Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DKPP: Ketegangan Pilpres 2014 Dinikmati Saja

Kompas.com - 22/08/2014, 17:49 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshiddiqie meminta masyarakat mengambil sisi positif dari penyelenggaraan Pemilu Presiden 2014. Menurut dia, ketegangan yang terjadi selama proses pemilu kalau ini dapat menjadi sejarah yang sepatutnya dinikmati.

"Pemilu 2014 begini menegangkan, be positive. Pengalaman menegangkan ini lebih baik kita nikmati," ujar Jimly di kantor DKPP, Jakarta, Jumat (22/8/2014).

Jimly mengatakan, belum tentu pengalaman pemilu dengan dua pasangan calon seperti tahun ini terjadi lagi pada pemilu-pemilu selanjutnya. Mulai 2019, pemilu legislatif dan pemilu presiden berlangsung serentak sehingga partai-partai dapat mengajukan calon presidennya masing-masing.

Jimly mengatakan, pelaksanaan Pemilu 2014 mendulang sukses besar. Meskipun sempat diwarnai ketegangan politis, ia berpendapat, masyarakat akan cepat melupakan konflik tersebut sejalan dengan dinamika politik.

"Orang Indonesia kan pemaaf, cepat lupa, cepat insaf, jadi bisa saja lima tahunan dinamika politik berkembang. Bisa saja kalau sekarang kalah, bisa menang nanti. Yang menang juga jangan jemawa dulu," kata Jimly.

Jimly meminta kepada berbagai pihak yang bersengketa dalam Pemilu 2014 untuk menerima hasil putusan yang telah dijatuhkan oleh DKPP maupun Mahkamah Konstitusi. Ia menambahkan, persaingan selanjutnya masih dapat dilakukan dalam pemerintahan nantinya.

"Ya sudah, kita terima saja ini karena sidang sengketa pilpres sudah selesai. Kita harus bersyukur pada yang sudah terjadi," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com