Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Saya Kalah Balap Karung, tetapi Enggak Gugat Panitia

Kompas.com - 19/08/2014, 21:04 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden terpilih Joko Widodo bercerita soal lomba balap karung yang diikutinya saat perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus lalu. Pada akhir cerita, Jokowi, entah menyindir rivalnya, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, atau tidak, mengisahkan kekalahannya. Ini ceritanya.

"Yang pertama, cerita balapan karung dulu. Saya itu seneng kalau rakyat di kampung mengadakan lomba sederhana yang membuat mereka senengnya setengah mati. Bukan yang tinggi-tinggi juga itu, tetapi mereka senang sekali," kata Jokowi, membuka ceritanya mengenai balap karung, saat memberi sambutan dalam acara 5th Annual Soegeng Sarjadi Scool of Government di Hotel Four Season, Jakarta, Selasa (19/8/2014) malam.

Lalu, Jokowi pun menceritakan blusukan-nya ke Waduk Pluit saat 17 Agustus lalu. Jokowi mengaku hanya ingin memantau situasi dan kondisi di Waduk Pluit. Namun, saat melihat serunya warga mengikuti lomba, hal tersebut membuatnya tertarik untuk ikut serta.

"Di Waduk Pluit ada panjat pinang, balap karung, makan kerupuk. Saya panjat pinang enggak berani. Saya mau ikut yang enak, makan kerupuk, sama keamanan enggak boleh. Katanya, itu ada keamanannya dulu Pak, ada food check," ujar Jokowi, yang disambut tawa hadirin.

Akhirnya Jokowi pun memutuskan untuk ikut balap karung. Meskipun pihak keamanan melarang, kali ini Jokowi enggan menurutinya.

"Katanya bahaya, kalau jatuh bagaimana? Ya kalau jatuh paling sakit aja," ujarnya, yang lagi-lagi disambut tawa.

Jokowi mengaku hampir jatuh saat lompat-lompat di dalam karung untuk mengalahkan pesaing-pesaingnya. Namun, usahanya itu tetap tidak membuahkan hasil.

"Saya kalah balap karung, nomor sepuluh, tetapi enggak gugat panitia," ujar Jokowi.

Ucapan Jokowi itu sempat membuat kebanyakan hadirin terdiam dan berpikir sejenak, tetapi kemudian langsung tertawa sangat keras. Kebanyakan berpikir bahwa Jokowi menyebut kata "gugat panitia" itu untuk menyindir Prabowo-Hatta yang kalah dalam pilpres dan menggugat penyelenggaraan pemilu oleh Komisi Pemilihan Umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com