Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini, Tim Hukum Prabowo-Hatta Ajukan Perlindungan Keamanan Bagi Saksinya

Kompas.com - 13/08/2014, 06:38 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim kuasa hukum pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa berencana meminta perlindungan keamanan bagi saksi yang mereka hadirkan dalam sidang perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) presiden dan wakil presiden di Mahkamah Konstitusi.

"Hari ini, sebelum mulai persidangan kami akan minta jaminan perlindungan keamanan terhadap saksi-saksi tersebut," kata anggota tim kuasa hukum tersebut, Habiburokhman, saat dihubungi, Rabu (13/8/2014) pagi.

Menurut Habiburokhman, jaminan keamanan itu harus dimintakan bagi para saksi yang mereka ajukan, terutama saksi asal Papua, dan khususnya untuk Novela Nawifa. Dia mengatakan Novela telah menerima banyak ancaman dan intimidasi seusai bersaksi di persidangan sengketa hasil Pemilu Presiden 2014 ini pada Selasa (12/8/2014).

Habiburokhman tak menyebut detail ancaman yang dia sebut diterima Novela. Namun, dia berharap majelis hakim konstitusi akan merespons positif nota permohonan perlindungan hukum yang akan diajukan timnya.

Novela adalah saksi di tempat pemungutan suara Kampung Awaputu, Kabupaten Paniai, Papua, pada pemungutan suara Pemilu Presiden 2014, dengan mandat dari kubu Prabowo-Hatta. Dalam kesaksiannya di persidangan, Novela mengatakan tak ada pemungutan suara yang digelar di TPS tempat dia ditugaskan itu.

Menurut Novela di tempatnya bertugas menjadi saksi pelaksanaan pemilu presiden itu juga terjadi pelanggaran karena tidak ada sosialisasi soal pemilu presiden dari penyelenggara pemilu. Pada hari pemungutan suara Pemilu Presiden 2014, Rabu (9/7/2014), tak ada petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) maupun logistik pemilu di TPS Kampung Awaputu.

Dalam persidangan Selasa, kubu Prabowo-Hatta menghadirkan lagi 25 saksi sebagaimana persidangan sebelumnya. Pada Selasa, para saksi tersebut berasal dari Papua, Papua Barat, Sumatera Utara, Sulawesi Tengah, dan saksi rekapitulasi suara tingkat nasional di Komisi Pemilihan Umum.

Sidang sengketa hasil Pemilu Presiden 2014 akan kembali dilanjutkan pada hari ini mulai pukul 10.00 WIB. Agenda sidang masih mendengarkan keterangan para saksi, tetapi kali ini saksi dari KPU dan kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Tiga Korban Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Tiga Korban Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Nasional
Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Nasional
8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

Nasional
Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Nasional
MPR Bakal Safari Temui Tokoh Bangsa, Dimulai dengan Try Sutrisno Besok

MPR Bakal Safari Temui Tokoh Bangsa, Dimulai dengan Try Sutrisno Besok

Nasional
Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

Utarakan Idenya Bareng Maruarar Sirait, Bamsoet: Kami Siapkan Gagasan Rekonsiliasi Nasional Pertemukan Paslon 01, 02 dan 03

Nasional
Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Bamsoet Goda Maruarar Sirait, Qodari, dan Anas Urbaningrum Masuk Golkar

Nasional
Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Pemerintah Diminta Ambil Kendali Penetapan UKT PTN

Nasional
Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Indonesia Jadi Tuan Rumah Forum Air Dunia Ke-10 di Bali

Nasional
Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Gantikan Yusril Jadi Ketum PBB, Fahri Bahcmid Fokus Jaring Kandidat Pilkada

Nasional
APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

APEC 2024, Mendag Zulhas Sebut Indonesia-Korsel Sepakati Kerja Sama di Sektor Mobil Listrik dan IKN

Nasional
Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Kebebasan Pers Vs RUU Penyiaran: Tantangan Demokrasi Indonesia

Nasional
Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Nasional
Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Profil Fahri Bachmid Gantikan Yusril Ihza Mahendra Jadi Ketum PBB

Nasional
Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com