Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi Senior Golkar: Aburizal Menjerumuskan Golkar ke Dalam Jurang

Kompas.com - 23/07/2014, 12:02 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com —
Politisi senior Partai Golkar, Zainal Bintang, kembali mengkritik sikap Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie. Ia menilai keliru langkah Aburizal yang ikut mendampingi Prabowo Subianto saat menolak hasil Pemilu Presiden 2014.

Menurut Zainal, para kader Golkar di daerah banyak mempertanyakan mengapa Aburizal tampak lebih sibuk dibanding Hatta Rajasa yang menjadi cawapres bagi Prabowo Subianto. Saat Prabowo menyampaikan sikap di Rumah Polonia, Jakarta, Selasa (22/7/2014), Hatta Rajasa tak mendampingi.

"Kenapa Aburizal kerajinan, cawe-cawe sama Idrus Marham (Sekjen Golkar), padahal Hatta tidak mendampingi," kata Zainal saat dihubungi, Rabu (23/7/2014), seperti dikutip Tribunnews.com.

Ketua Koordinator Pusat Eksponen Tri Karya Golkar itu menjelaskan, Aburizal membuat posisi partainya kini semakin rumit. "Posisinya semakin menyulitkan kami. Aburizal telah menjerumuskan Golkar ke dalam jurang," kata Zainal.

Zainal melanjutkan, kekecewaan terhadap Aburizal terus mengalir dari kader Golkar di daerah yang melampiaskannya dengan berkirim surat atau surat elektronik ke Posko Eskponen Ormas Tri Karya Golkar di Jakarta.

Bahkan, Zainal menyebut banyak pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Golkar yang datang langsung ke posko tersebut untuk melampiaskan kekecewaannya terkait langkah politik Aburizal.

Dengan begitu, kata Zainal, langkah terbaik yang harus ditunjukkan Aburizal saat ini adalah menerima masukan untuk menggelar musyawarah nasional atau mengundurkan diri sebagai pimpinan Golkar. Posisi Golkar saat ini, menurut Bintang, hanya dapat diselamatkan dengan membentuk kepengurusan baru untuk bernegosiasi dengan pemerintahan selanjutnya.

"Posisinya sudah genting memaksa, dan sesuai aturan Golkar, hal ini memenuhi syarat munas luar biasa atau Aburizal mengundurkan diri," ucapnya.

Sebelumnya, Prabowo menganggap proses pelaksanaan Pilpres 2014 yang diselenggarakan oleh KPU bermasalah, tidak demokratis, dan bertentangan dengan UUD 1945. Karena itu, ia menolak pelaksanaan pilpres dan menarik diri dari proses yang sedang berlangsung. (baca: Ini Pernyataan Sikap Prabowo yang Menolak Pelaksanaan Pilpres 2014)

Para pengurus DPD I Golkar telah berkumpul di Jakarta untuk membahas usulan digelarnya musyawarah luar biasa untuk mengganti ketua umum. Namun, mereka menyatakan menolak usulan tersebut. (baca: DPD I Golkar Sepakat Tolak Lengserkan Aburizal Lewat Munaslub)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Hakim MK Saldi Isra Sindir Pemohon Gugatan Pileg Tidak Hadir: Kita Nyanyi Gugur Bunga

Nasional
Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Kaesang Sebut Ayahnya Akan Bantu Kampanye Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI

Nasional
Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Oknum TNI AL Pukul Sopir Pikap di Bogor, Danpuspom: Ada Miskomunikasi di Jalan

Nasional
Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar Digeledah KPK, BURT: Proses Hukum Harus Kita Hormati

Nasional
Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Kompolnas Duga Ada Pelanggaran Penugasan Brigadir RAT untuk Kawal Pengusaha

Nasional
Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Surya Paloh Pamer Nasdem Bisa Dukung Anies, tapi Tetap Berada di Pemerintahan Jokowi

Nasional
Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Sempat Ditunda, Sidang Praperadilan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang Digelar Lagi Hari Ini

Nasional
Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Hardiknas 2024, Puan Maharani Soroti Ketimpangan Pendidikan hingga Kesejahteraan Guru

Nasional
Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Rakornis, Puspom dan Propam Duduk Bersama Cegah Konflik TNI-Polri Terulang

Nasional
Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Hardiknas 2024, Pertamina Goes To Campus 2024 Hadir di 15 Kampus Terkemuka

Nasional
Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Atasan Tak Tahu Brigadir RAT Kawal Pengusaha di Jakarta, Kompolnas: Pimpinannya Harus Diperiksa

Nasional
Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Harap PTUN Kabulkan Gugatan, PDI-P: MPR Bisa Tidak Lantik Prabowo-Gibran

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Absen Sidang Etik Perdana

Nasional
Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Terbukti Selingkuh, Hakim Pengadilan Agama di Asahan Diberhentikan

Nasional
Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com