Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Lebaran, Polri Kawal Arus Mudik dan Tempat Wisata

Kompas.com - 17/07/2014, 16:53 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar mengatakan, menjelang hari raya Idul Fitri, kepolisian menggelar Operasi Ketupat mulai 22 Juli hingga 6 Agustus 2014. Sebanyak 137.795 anggota keamanan akan dikerahkan untuk akan bersiaga mengawal arus mudik dan arus balik serta berbagai tempat aktivitas publik.

"Di hari-hari terakhir ibadah puasa itu akan peningkatan intensitas kegiatan masyarakat. Jadi, kepolisian melakukan pengamanan terkait, terutama aktivitas masyarakat di pusat perbelanjaan, sentra-sentra perekonomian, tempat wisata, dan pelaksanaan arus mudik," ujar Boy di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (17/7/2014).

Kegiatan ini melibatkan 2.713 anggota Polri, 10.165 anggota TNI, 7.795 anggota dinas perhubungan, 8.905 anggota satuan polisi pamong praja, 7.268 anggota dinas kesehatan, beserta unsur-unsur masyarakat lain. Seluruh personel itu dikerahkan untuk memantau aktivitas masyarakat, terutama berkaitan dengan keselamatan berlalu lintas.

Boy menyebutkan, aktivitas selama arus mudik Lebaran menjadi perhatian prioritas kepolisian. Ia mengklaim kasus kecelakaan selama mudik dari tahun ke tahun terus menurun.

Polisi juga mengamankan daerah-daerah yang biasa disinggahi wisatawan. Boy memprediksi, daerah di sekitar tempat wisata menjadi titik rawan kemacetan yang berpotensi meresahkan masyarakat.

"Kita tahu bahwa masyarakat kita memanfaatkan liburan yang cukup panjang untuk berkunjung ke daerah wisata di tiap-tiap tempat tentunya sehingga pos-pos pelayanan kita antara lain di jalur-jalur menuju objek wisata," kata Boy.

Polisi telah menentukan wilayah prioritas dalam pelaksanaan Operasi Ketupat. Prioritas pertama meliputi seluruh wilayah pulau Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, Bali, dan Sulawesi Selatan. Daerah lain masuk dalam prioritas kedua.

"Prioritas pertama adalah yang dari hasil pengamatan kepolisian dinamika intensitas kegiatan masyarakat lebih tinggi terkait dengan aktivitas dalam pelaksanaan hari raya Idul Fitri terutama berkaitan dengan arus mudik," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com