Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puskaptis dan JSI Menolak Diaudit, Ini Komentar "TV One"

Kompas.com - 17/07/2014, 12:10 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Pemimpin Redaksi TV One Totok Suryanto mengatakan, pihaknya mempunyai alasan mengapa memilih menayangkan hasil hitung cepat alias quick count dari lembaga Pusat Kajian Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) dan Jaringan Suara Indonesia (JSI) pada Pilpres 9 Juli lalu. Dua lembaga survei itu, kata Totok, dipilih tidak secara sembarangan dan asal-asalan.

"Sudah ada dasar kebijakannya, yakni lembaga survei itu sudah terdaftar di Komisi Pemilihan Umum. Logikanya kan standar. Apakah benar lembaga yang menawarkan diri itu terdaftar atau tidak. Kalau sudah terdaftar, berarti kita bisa menyimpulkan mereka punya kapasitas atau tidak," kata Totok saat dihubungi, Kamis (17/7/2014).

Hal tersebut disampaikan Totok menanggapi sikap Puskaptis dan JSI yang menolak diaudit oleh organisasi yang menaunginya, yakni Perhimpunan Survei dan Opini Publik (Persepi).

Menurut Totok, karena berada di bawah organisasi itu pula, Puskaptis dan JSI dipilih. "Sejak awal, kita tahu bahwa lembaga mereka bernaung di bawah organisasi. Makanya, TV One menggunakan jasa mereka. Tapi, kalau sekarang mereka menolak diaudit, ya balik lagi ke tempat organisasi tempat bernaung itu," ujarnya.

"Kalau kita sudah memutuskan untuk menggunakan lembaga survei, pasti kita percaya mereka karena harus terdaftar di KPU dan punya organisasi," tambahnya.

Sebelumnya, Persepi mengeluarkan Puskaptis dan JSI dari daftar anggotanya. Keduanya dinilai melanggar kode etik karena tidak punya iktikad baik untuk mempertanggungjawabkan kegiatan ilmiah dalam penyelenggaraan hitung cepat Pemilu Presiden 2014.

Keduanya mengklaim telah melakukan hitung cepat pada Pilpres 9 Juli lalu dengan hasil pasangan Prabowo-Hatta unggul. Namun, Puskaptis menolak diaudit. Adapun JSI hadir dalam proses audit, tetapi hanya mengantarkan surat pengunduran diri dari keanggotaan Persepi.

Hasil hitung cepat kedua lembaga itu dan dua lembaga survei lainnya yang menjadi dasar kubu Prabowo-Hatta mendeklarasikan sebagai pemenang Pilpres 2014. (baca: Tim Prabowo Klaim Kemenangan Ada di Pihaknya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com