Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Diyakini Ungguli Hatta dalam Debat Cawapres

Kompas.com - 29/06/2014, 14:27 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara Tim Pemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla pada Pemilu Presiden 2014, Hasto Kristiyanto, menyatakan optimismenya bahwa Kalla mampu tampil baik dalam debat antar calon wakil presiden, Minggu (29/6/2014) malam nanti.

Hasto beralasan, Kalla memiliki pengalaman implementatis yang lebih kuat dibanding cawapres Hatta Rajasa. "Model kerja JK yang cepat dan pengambil terobosan menjadi dasar karakter yang kuat, kepemimpinan JK yang solutif dan implementatif juga menjadi kekuatan JK dalam debat nanti," kata Hasto di Jakarta, Minggu siang.

Hasto menjelaskan, Hatta memang patut diperhitungkan karena pernah menduduki beberapa posisi menteri, termasuk Menteri Riset dan Teknologi. Terlebih, tema yang akan diangkat dalam debat nanti adalah pembangunan sumber daya manusia dan pengembangan iptek.

Meskipun demikian, kata Hasto, Hatta hanya memiliki modal prestasi yang dituangkan dalam catatan data. Ia menilai Hatta tak mampu membumikan catatan prestasinya itu sehingga rakyat tak mampu merasakannya.

"Yang diperlukan itu solusi kongkret, bukan tampilan statistik keberhasilan dari namun terasa jauh di atas awang-awang," ujarnya.

Hasto melanjutkan, sebagai pengusaha dan mantan wakil presiden, Kalla dianggapnya punya pengalaman panjang dan terkait dengan tema debat malam nanti. Khususnya pada sisi pembangunan sumber daya manusia karena perusahaan Kalla dikenal memiliki pegawai yang andal dan banyak di antaranya memiliki jiwa penemu.

"Debat nanti adalah kompetisi antara kekuatan data dan kekuatan aplikasi. Atas dasar pengalaman kongkret, maka dipastikan JK mampu menggungguli Hatta," tandasnya.

Untuk diketahui, debat antar-cawapres akan digelar pada Minggu (29/6/2014) malam, dan disiarkan langsung beberapa stasiun televisi. Debat tersebut menjadi debat keempat, setelah sebelumnya digelar debat antar-pasangan capres dan cawapres, serta dua seri debat khusus antar-capres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com