Hasto beralasan, Kalla memiliki pengalaman implementatis yang lebih kuat dibanding cawapres Hatta Rajasa. "Model kerja JK yang cepat dan pengambil terobosan menjadi dasar karakter yang kuat, kepemimpinan JK yang solutif dan implementatif juga menjadi kekuatan JK dalam debat nanti," kata Hasto di Jakarta, Minggu siang.
Hasto menjelaskan, Hatta memang patut diperhitungkan karena pernah menduduki beberapa posisi menteri, termasuk Menteri Riset dan Teknologi. Terlebih, tema yang akan diangkat dalam debat nanti adalah pembangunan sumber daya manusia dan pengembangan iptek.
Meskipun demikian, kata Hasto, Hatta hanya memiliki modal prestasi yang dituangkan dalam catatan data. Ia menilai Hatta tak mampu membumikan catatan prestasinya itu sehingga rakyat tak mampu merasakannya.
"Yang diperlukan itu solusi kongkret, bukan tampilan statistik keberhasilan dari namun terasa jauh di atas awang-awang," ujarnya.
Hasto melanjutkan, sebagai pengusaha dan mantan wakil presiden, Kalla dianggapnya punya pengalaman panjang dan terkait dengan tema debat malam nanti. Khususnya pada sisi pembangunan sumber daya manusia karena perusahaan Kalla dikenal memiliki pegawai yang andal dan banyak di antaranya memiliki jiwa penemu.
"Debat nanti adalah kompetisi antara kekuatan data dan kekuatan aplikasi. Atas dasar pengalaman kongkret, maka dipastikan JK mampu menggungguli Hatta," tandasnya.
Untuk diketahui, debat antar-cawapres akan digelar pada Minggu (29/6/2014) malam, dan disiarkan langsung beberapa stasiun televisi. Debat tersebut menjadi debat keempat, setelah sebelumnya digelar debat antar-pasangan capres dan cawapres, serta dua seri debat khusus antar-capres.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.