Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jurnalis "Time" Khawatir Tulisannya soal Prabowo dan Ahmad Dhani Bahayakan Dirinya

Kompas.com - 25/06/2014, 21:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Jurnalis Time, Yenni Kwok, merasa resah setelah dirinya membuat tulisan tentang calon presiden Prabowo Subianto dan aksi musisi Ahmad Dhani yang mengenakan seragam mirip pemimpin pasukan SS Nazi, Heinrich Himmler. Ia merasa resah karena mendapat beragam tudingan dan pengungkapan kehidupan pribadinya.

Menurut akun Twitter pribadi miliknya, @yennikwok, ia merasa gelisah karena aktivis Ratna Sarumpaet dalam akun Twitter-nya, @RatnaSpaet, menuduh Yenni telah melakukan pemalsuan berita. Ratna bahkan memasang foto Yenni dalam tweet-nya.

"#YenniWok 1998 d Kramat skrg kerja u TIME/CNN. Di TIME http://ti.me/1yMzcoo  ia pmalukan Ind d CNN malsuin survey??? "

Mendapat mention demikian, Yenni pun bereaksi. Ia merasa heran karena Ratna menuduhnya melakukan survei palsu di CNN.

"And it is definitely hilarious that you said I wrote the fake survey report that was posted on CNN's iReport, @RatnaSpaet."

Terkait dengan pencantuman foto dan alamat tempatnya tinggal, Yenni mengancam akan melaporkan Ratna atas perbuatan itu.

"But stealing a FB photo of me & my kid and stating where I lived before is beyond bullying, @RatnaSpaet. Delete it or I will make a report."

Seperti diketahui, Yenni membuat tulisan dalam situs berita internasional Time. Dalam tulisannya, ia menyinggung tentang seragam yang dipakai Dhani mirip petinggi Nazi, Heinrich Himmler, oleh Ahmad Dhani yang membuat klip video untuk mendukung capres Prabowo Subianto.

Yenni juga mencantumkan kisah wartawan investigasi Allan Nairn yang bercerita tentang wawancaranya dengan Prabowo. Dalam wawancaranya, Prabowo menyebut Indonesia masih butuh pemimpin berkarakter diktator model baru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com