"Sekarang ini jarak elektabilitas antara Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta sudah semakin menipis. Kita yakin dalam waktu dekat bisa kita susul," kata Drajad saat menghadiri rilis survei Populi Center di di Rarampa Resto, Jakarta, Rabu (4/6/2014).
Survei itu menunjukkan Jokowi-JK mendapatkan elektabilitas 47,5 persen, sementara Prabowo-Hatta mendapatkan 36,9 persen. Ada selisih jarak sekitar 11 persen antara keduanya.
Namun Drajad mengatakan, pihaknya juga telah melakukan survei internal yang hasilnya sedikit berbeda. "Kami punya survei internal yang tentunya juga menggunakan alat yang ilmiah. Yang bisa kami sampaikan, di dalam survei internal itu kami hanya ketinggalan 4 persen," ujarnya.
Menurut Drajad, selisih jarak yang semakin menipis itu disebabkan oleh kerja keras yang dilakukan oleh Prabowo-Hatta beserta seluruh tim suksesnya belakangan ini. Oleh karena itu, dengan terus meningkatkan kerja keras yang sudah dilakukan, dia optimis elektabilitas Prabowo-Hatta akan terus naik.
"Sejak awal kita tahu basis elektabilitas kita masih rendah. Tapi Mas Bowo dan Bang Hatta adalah tipe pejuang sejati. Oke, kita masih rendah, tapi kita lanjutkan upaya yang ada, alhamdulilah elektabilitas Prabowo-Hatta naik, Jokowi-JK stagnan atau turun," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.