Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kabar Poros Golkar-Demokrat, Ini Komentar Jokowi

Kompas.com - 17/05/2014, 15:46 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar Partai Golkar dan Demokrat yang membentuk poros baru menghadapi pemilu presiden 2014 muncul. Apa tanggapan bakal capres dari PDI-P, Joko Widodo?

"Apapun keputusan Partai Golkar, kita menghormati, kita menghargai," kata Jokowi, usai mengikuti acara konsolidasi di kantor Seknas Jokowi, di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (17/5/2014).

Jokowi mendapatkan penjelasan dari awak media bahwa pembentukan poros baru tersebut disampaikan salah satu anggota tim 6, MS Hidayat. Meski demikian, Jokowi mengaku akan menunggu hasil rapimnas Golkar untuk resminya.

"Ditunggulah, ditunggu sampai rapimnas (Golkar), karena masih ada rapim, dan rapim itu besok," ujar Jokowi.

Saat ditanya apakah dirinya masih berharap Partai Golkar bisa berkoalisi dengan PDI-P, Jokowi hanya menjawab singkat.

"Nanti dilihat besok," ujar Jokowi.

Namun, Jokowi mengakui bahwa komunikasi antar kedua partai masih berjalan.

"Kita kontak terus. Ya pembicaraan dengan ketua dong," ujarnya.

Poros baru Golkar dan Demokrat mengusung Aburizal Bakrie alias Ical sebagai capres dari Golkar. Sementara untuk cawapres, Demokrat mengusung Pramono Edhie Baskoro.

Pasangan capres dan cawapres ini disiapkan meski tidak melalui hasil konvensi Partai Demokrat. Keputusan itu dihasilkan oleh tim 6 yang beranggotakan, MS Hidayat, Agung Laksono, Idrus Marham dari Golkar, dan Syarief Hasan, Jero Wacik, dan Edhie Baskoro Yudhoyono dari Demokrat. Hasil tim 6 ini akan dibawa ke masing-masing pimpinan nasional partai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Yusril: Serahkan kepada Presiden untuk Bentuk Kabinet Tanpa Dibatasi Jumlah Kementeriannya

Nasional
Mensos Risma: Belum Semua Warga di Zona Merah Gunung Marapi Bersedia Direlokasi

Mensos Risma: Belum Semua Warga di Zona Merah Gunung Marapi Bersedia Direlokasi

Nasional
Pengamat Nilai Ahok Sulit Menang jika Maju pada Pilkada, Ini Alasannya

Pengamat Nilai Ahok Sulit Menang jika Maju pada Pilkada, Ini Alasannya

Nasional
Jadi Perantara Kebaikan, Dompet Dhuafa Siap Terima Hibah dari NAMA Foundation untuk Kaum Dhuafa

Jadi Perantara Kebaikan, Dompet Dhuafa Siap Terima Hibah dari NAMA Foundation untuk Kaum Dhuafa

Nasional
Kemenkes: Waspadai MERS-CoV, Jemaah Haji Mesti Hindari Kontak dengan Unta

Kemenkes: Waspadai MERS-CoV, Jemaah Haji Mesti Hindari Kontak dengan Unta

Nasional
Bocorkan Duet Khofifah-Emil pada Pilkada, Airlangga: Semua Akan Positif...

Bocorkan Duet Khofifah-Emil pada Pilkada, Airlangga: Semua Akan Positif...

Nasional
Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Airlangga Bertemu Khofifah Malam Ini, Bahas soal Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Prabowo Sebut Punya Gaya Kepemimpinan Sendiri, PDI-P: Kita Berharap Lebih Baik

Nasional
RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

RUU Penyiaran Larang Jurnalisme Investigasi, PDI-P: Akibat Ketakutan yang Berlebihan

Nasional
Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Prabowo Ingin Jadi Diri Sendiri Saat Memerintah, PDI-P: Kita Akan Melihat Nanti

Nasional
Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Sepanjang 2023, Pertamina Hulu Rokan Jadi Penghasil Migas Nomor 1 Indonesia

Nasional
Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Djarot dan Risma Dinilai Lebih Berpotensi Diusung PDI-P pada Pilkada DKI 2024 ketimbang Ahok

Nasional
Polri Pastikan Kasus Pembunuhan 'Vina Cirebon' Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Polri Pastikan Kasus Pembunuhan "Vina Cirebon" Masih Berjalan, Ditangani Polda Jawa Barat

Nasional
KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

KPK Dalami Gugatan Sengketa Lahan di MA

Nasional
KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

KPK Duga Tahanan Korupsi Setor Uang Pungli ke Rekening Orang Dekat Eks Karutan Achmad Fauzi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com