Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajukan Gugatan Pemilu, Hanura Angkut Dokumen dengan Tiga Mobil Boks

Kompas.com - 12/05/2014, 22:29 WIB
Febrian

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Hati Nurani Rakyat mengajukan gugatan Pemilu Legislatif 2014 ke Mahkamah Konstitusi. Ketua Tim Persilisihan Hasil Pemilu Partai Hanura Teguh Samudera mengatakan, Hanura menggugat hasil pemilu hampir di seluruh provinsi.

"Yang kami ajukan untuk 68 dapil seluruh Indonesia. Ada di setiap provinsi dari Aceh hingga Papua. 16 dapil untuk DPR RI,  22 untuk provinsi, 30 di kabupaten dan kota," kata Teguh saat mendaftarkan gugatan, di Gedung MK, Senin (12/5/2014) malam.

Teguh mennyebutkan, dasar gugatan karena adanya dugaan penggelembungan suara, pengambilan suara, permainan politik uang serta kekeliruan data formulir C1. Barang bukti berupa dokumen pun diangkut dengan tiga mobil boks.

"Kamiberharap di MK ini hak-hak kami bisa dipulihkan karena di KPU pernasalahan kami tidak terselesaikan. Jadi kami meminta agar dilakukan penghitungan ulang agar suara-suara yang merupakan hak kader kami dikembalikan," kata Teguh.

MK membuka pendaftaran gugatan sengketa pemilu pada Sabtu (10/5/2014), atau sehari setelah Komisi Pemilihan Umum mengumumkan hasil Pemilu Legislatif 2014. Pendaftaran gugatan harus dilakukan dalam waktu 3x24 jam setelah penetapan hasil pemilu oleh KPU. Hingga pukul 22.00 WIB, baru Partai Aceh, Nasdem, Hanura, dan Golkar yang mengajukan gugatan. Pendaftaran gugatan akan dibuka hingga pukul 23.51 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com