JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suryadharma Ali akan mengupayakan terjadinya islah atau perdamaian untuk menyelesaikan konflik internal partai saat ini.
"Akan diupayakan islah. Soliditas tentu terganggu dengan adanya peristiwa seperti ini, maka kewajiban saya untuk mengembalikan soliditas itu ke tempat yang baik," kata Suryadharma Ali di kantor DPP PPP Jakarta, Minggu (20/4/2014) malam.
Suryadharma Ali mengaku konflik dalam tubuh PPP memalukan dan sangat merugikan PPP secara nasional. Dia tidak menjelaskan seperti apa upaya islah itu, namun dia menekankan upaya islah akan ditempuh dalam waktu dekat.
Dikonfirmasi mengenai hal ini, Sekretaris Jenderal PPP Romahurmuziy menyatakan dirinya menyambut baik rencana islah tersebut. Dia dan kubunya menantikan Suryadharma Ali pada forum Mukernas yang akan digelar pada beberapa hari mendatang.
Sebelumnya, terjadi konflik pada tubuh PPP setelah Suryadharma Ali melakukan manuver hadir pada kampanye akbar Partai Gerindra dan menyatakan mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.
Tindakan Suryadharma Ali dinilai sebagian kader PPP lainnya sebagai melanggar AD/ART. Suryadharma juga dinilai mengabaikan hasil Mukernas yang memberi mandat untuk menjalin komunikasi dengan sejumlah calon presiden. Nama Prabowo sendiri tidak termasuk dalam daftar capres tersebut.
Sebanyak 26 DPW PPP pun mendesak Suryadharma Ali untuk diberhentikan sebagai Ketua Umum. Namun, Suryadharma Ali "membalas" dengan memecat sejumlah fungsionaris antara lain Wakil Ketua Umum Suharso Manoarfa, Sekjen, dan empat ketua DPW.
Belakangan kubu Suharso Monoarfa dan Romahurmuziy menggelar Rapimnas yang memutuskan pemberhentian sementara Suryadharma Ali sebagai ketua umum serta berencana menggelar Mukernas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.