Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atut Disebut Suap Akil agar Namanya Baik di Mata Aburizal

Kompas.com - 24/03/2014, 18:36 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur Banten Atut Chosiyah disebut ingin namanya selalu baik di mata Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie atau yang akrab disapa Ical. Atas dasar itu, Atut bersedia memberi bantuan dana kepada calon bupati Lebak saat itu, Amir Hamzah, dalam sengketa pilkada Lebak, Banten, di Mahkamah Konstitusi. Hal itu terungkap saat Amir bersaksi dalam sidang kasus dugaan suap pengurusan sengketa pilkada Lebak dengan terdakwa Susi Tur Andayani.

"Apakah Atut menyuap agar namanya bagus di mata Aburizal?" tanya penasihat hukum Susi, Reza Edwijayanto, kepada Amir di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (24/3/2014).

Amir kemudian membenarkan hal itu. Keterangan itu sebelumnya juga terdapat dalam berita acara pemeriksaan (BAP) Amir saat diperiksa KPK.

"Itu info yang saya dapat dari terdakwa (Susi)," jawab Amir.

Menurut Amir, saat itu, Susi yang merupakan kuasa hukumnya, mengatakan, Atut dan adiknya Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan akan diuntungkan. Dalam dakwaan, awalnya Susi meminta pasangan calon bupati dan wakil bupati Lebak, Amir-Kasmin untuk menghadap Atut dan meminta dana Rp 3 miliar sesuai permintaan Ketua MK saat itu, Akil Mochtar.

Atut kemudian memerintahkan Wawan agar menyediakan dananya. Namun, Wawan hanya bersedia memberikan Rp 1 miliar. Uang untuk Akil itu diberikan melalui Susi. Uang itu diduga untuk memengaruhi Akil dalam memutus permohonan keberatan hasil pilkada Lebak yang diajukan Amir-Kasmin.

Adapun Susi merupakan kuasa hukum Amir dan Kasmin. Dalam pilkada Lebak, Amir-Kasmin kalah suara dengan pasangan Iti Oktavia Jayabaya-Ade Sumardi. Atas kekalahan itu, Amir pun mengajukan keberatan hasil pilkada Lebak ke MK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

124.782 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Tanah Suci, 24 Orang Wafat

124.782 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Tanah Suci, 24 Orang Wafat

Nasional
Istana Mulai Bahas Peserta Upacara 17 Agustus di IKN

Istana Mulai Bahas Peserta Upacara 17 Agustus di IKN

Nasional
Kejagung Tetapkan 6 Eks GM PT Antam Jadi Tersangka Korupsi Emas 109 Ton

Kejagung Tetapkan 6 Eks GM PT Antam Jadi Tersangka Korupsi Emas 109 Ton

Nasional
Terima Aduan Keluarga Vina, Komnas HAM Upayakan 'Trauma Healing' dan Restitusi

Terima Aduan Keluarga Vina, Komnas HAM Upayakan "Trauma Healing" dan Restitusi

Nasional
SYL Beri Kado Kalung Emas Buat Penyanyi Dangdut Nayunda Nabila

SYL Beri Kado Kalung Emas Buat Penyanyi Dangdut Nayunda Nabila

Nasional
Febri Diansyah Jadi Saksi di Sidang SYL Senin Pekan Depan

Febri Diansyah Jadi Saksi di Sidang SYL Senin Pekan Depan

Nasional
SYL Pesan 'Wine' saat Makan Siang, Dibayar Pakai Uang Kementan

SYL Pesan "Wine" saat Makan Siang, Dibayar Pakai Uang Kementan

Nasional
Kementan Kerap Tanggung Biaya Makan Bersama SYL dan Eselon I

Kementan Kerap Tanggung Biaya Makan Bersama SYL dan Eselon I

Nasional
Draf Revisi UU Polri: Perpanjangan Usia Pensiun Jenderal Polisi Ditetapkan dengan Keputusan Presiden

Draf Revisi UU Polri: Perpanjangan Usia Pensiun Jenderal Polisi Ditetapkan dengan Keputusan Presiden

Nasional
Bayar Cicilan Apartemen Biduanita Nayunda, SYL: Saya Merasa Berutang Budi

Bayar Cicilan Apartemen Biduanita Nayunda, SYL: Saya Merasa Berutang Budi

Nasional
Kehadirannya Sempat Buat Ricuh di MK, Seorang Saksi Mengaku Tambah Ratusan Suara PAN di Kalsel

Kehadirannya Sempat Buat Ricuh di MK, Seorang Saksi Mengaku Tambah Ratusan Suara PAN di Kalsel

Nasional
Gerindra: Negara Rugi jika TNI-Polri Pensiun di Usia 58 Tahun

Gerindra: Negara Rugi jika TNI-Polri Pensiun di Usia 58 Tahun

Nasional
Kemenkominfo Galang Kolaborasi di Pekanbaru, Jawab Tantangan Keberagaman untuk Kemajuan Bangsa

Kemenkominfo Galang Kolaborasi di Pekanbaru, Jawab Tantangan Keberagaman untuk Kemajuan Bangsa

Nasional
Pegawai Setjen DPR Antusias Donor Darah, 250 Kantong Darah Berhasil Dikumpulkan

Pegawai Setjen DPR Antusias Donor Darah, 250 Kantong Darah Berhasil Dikumpulkan

Nasional
Kasus Timah, Kejagung Tahan Eks Dirjen Minerba Kementerian ESDM

Kasus Timah, Kejagung Tahan Eks Dirjen Minerba Kementerian ESDM

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com