Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Yakin PDI-P Rebut Suara Parpol Lain

Kompas.com - 22/03/2014, 17:55 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.com — Calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, yakin partainya mampu merebut suara parpol lain di sejumlah wilayah di Indonesia. Pihaknya telah memetakan mana suara di wilayah tertentu yang dapat berpotensi beralih ke PDI-P.

"Potensi kita di Kalimantan, Sulawesi, Papua, Jawa, sudah kita petakan secara rinci. Petanya, di mana kita harus berhenti dan jalan, sudah kelihatan," ujarnya seusai kampanye pemilu legislatif di Kota Gajah, Lampung Tengah, Sabtu (22/3/2014).

"Kita ndak kempesin suara (partai) lain, hanya rebut saja," lanjut Jokowi.

Salah satu strategi yang bakal dilakukan adalah langsung bertemu rakyat dan menyapa. Menurut dia, jika seorang pemimpin bersentuhan langsung dengan rakyatnya, maka hal itu berpengaruh sangat besar. Sebab, banyak pemimpin di negeri ini yang jarang bersentuhan dengan rakyat.

Berkaca dari blusukan Jokowi ke beberapa daerah, sambutan yang didapat dari masyarakat, menurut Jokowi, cukup luar biasa. Atas dasar itu pulalah, Jokowi percaya diri menatap pemilu legislatif yang diselenggarakan pada 9 April 2014.

"Tapi tetap kita harus rendah hati. Saya selalu pesan sama para kader, jangan sampai kita seolah-olah sudah menang. Kita masih perlu kerja keras. Kerja lagi, kerja lagi, dan kerja lagi," tekannya.

Jokowi melaksanakan kampanye di lapangan dari pukul 11.15 hingga pukul 12.00 WIB. Jokowi mengenakan setelan khas blusukan-nya, kemeja putih dan celana panjang hitam.

Seribuan simpatisan tampak meriah dengan mengenakan kaus partai. Sebagian ada yang membawa bendera dan spanduk Jokowi.

Turut hadir dalam kampanye tersebut, mantan Kepala Polri Jenderal (Purn) Dai Bachtiar, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Berlian Tihang (calon gubernur Lampung), Mukhlis Basri (calon wakil gubernur Lampung), dan Wakil Gubernur Kepulauan Riau Soerya Respationo. Kampanye dimeriahkan oleh Mpok Atiek sebagai penghibur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com