JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Adang Ruchiatna Puradiredja, mengatakan, calon wakil presiden yang akan mendampingi Joko Widodo atau Jokowi di Pilpres 2014 tidak harus berasal dari kalangan militer. Menurut Adang, tidak relavan lagi bicara kombinasi sipil-militer dalam pilpres.
"Yang pasti (cawapres Jokowi) yang terbaik. Kalau (kombinasi) sipil-militer kan sudah kuno," kata Adang kepada wartawan di Jakarta, Senin (17/3/2014).
Anggota Komisi VII DPR-RI itu tak sepakat dengan penilaian bahwa Jokowi harus didampingi kalangan militer. "Yang (berkuasa) sekarang militer bukan? Kalian puas enggak?" katanya.
Saat disinggung beberapa nama yang disebut-sebut cocok menjadi pendamping Jokowi, ia lagi-lagi menjawab bahwa orang yang pantas sebagai cawapres adalah orang terbaik yang siap mengabdi untuk bangsa.
Saat didesak tentang kriteria cawapres yang terbaik untuk Jokowi, ia pun tak berkomentar lebih jauh. "Saya ini pensiunan militer. Enggak bisa ceplas-ceplos," ujarnya.
Seperti diberitakan, PDI-P baru akan membahas cawapres setelah Pemilu Legislatif 9 April 2014. Beberapa nama disebut masuk dalam bursa cawapres yang akan dipilih Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri, salah satunya Jusuf Kalla.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.