Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Menangi Pileg agar Melenggang ke Pilpres

Kompas.com - 16/03/2014, 15:44 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Dalam sambutannya di depan massa PDI-P, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengajak simpatisan partai untuk memenangi pemilihan legislatif yang akan digelar 9 April mendatang. Menurut Jokowi, dengan memenangi pileg, jalan bagi PDI-P memenangkan pemilihan presiden akan lebih mudah.

"Yang penting adalah bekerja, karena pileg akan menentukan pilpres. Kalau menang telak, mau menang mutlak, ke pilpresnya akan lebih mudah," kata Jokowi, saat memberikan pidato sambutannya, di Stadion Cenderawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (16/3/2014).

Jokowi menyatakan, atas mandat dari Ketua Umum PDI P Megawati Soekarnoputri, dirinya siap untuk maju pada pencapresan tahun ini.

"Tetapi tanpa dibantu oleh seluruh kader, simpatisan, dan masyarakat, ini adalah pekerjaan yang tidak mudah," ujar Jokowi.

Di Stadion Cendrawasih, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bersama para tokoh dari PDI-P melakukan kampanye bersama Sekretaris Jenderal PDI P Tjahjo Kumolo, Caleg DPR RI dari PDI-P, Effendi Simbolon, Ketua DPD PDI P Boy Sadikin dan lainnya. Saat berjalan ke podium utama, Jokowi mendapat sambutan meriah dari massa pendukung PDI P. Massa PDI P yang hadir meneriakan slogan seperti "Hidup PDI P Perjuangan!" dan "Hidup Jokowi!".

Sebelum memberikan pidatonya, Jokowi meminta seluruh massa PDI P menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

"Bapak Ibu dan Saudara sekalian, marilah kita menyanyikan lagu Indonesia Raya," kata Jokowi, Minggu sore.

Setelah lagu Indonesia Raya dikumandangkan, giliran Tjahjo Kumolo memberikan sambutan kepada massa pendukung PDI P. Pada kesempatan itu, Tjahjo menyatakan Jokowi datang untuk berkampanye agar PDI P menang dalam pemilhan legislatif 9 April mendatang.

"Hari ini kampanye pertama ditingkat wilayah DKI. Dihadiri oleh calon presiden kita, siapa?, Pak Joko Widodo. Beliau hadir siang hari ini bersama, kita punya tekat satu PDI P nomor 4 harus menang dalam pileg," ujarnya.

Acara ini diiringi musik daerah betawi dan juga musik dangdut. Jokowi menyempatkan diri bersalaman dengan warga di atas panggung. Acara dibuka dengan mengheningkan cipta dan menyanyikan sejumlah lagu nasional seperti Pada Mu Negeri, Maju Tak Gentar, dan Halo-halo Bandung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Presen Buruk Jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih Berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Anggota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta bersama Pengacara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com