Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Ziarah ke Makam Bung Karno Sinyal Pasti Jokowi Maju di Pilpres

Kompas.com - 14/03/2014, 10:46 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Sikap Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri yang mengajak Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi berziarah ke makam Presiden Pertama Indonesia Soekarno dinilai memiliki makna penting. Kegiatan tersebut tak hanya untuk menghormati ayah Megawati, tetapi juga meminta restu agar Jokowi bisa maju di Pemilihan Presiden 2014.

"(Ziarah) itu memang ada sinyal-sinyal tertentu di dalamnya. Sinyal yang pasti, Jokowi akan maju di pilpres," kata pengamat politik Hanta Yudha saat dihubungi, Jumat (14/3/2014).

Namun, menurut Hanta, maju di pilpres bukan berarti Jokowi akan menjadi calon presiden. Ia melihat masih ada kemungkinan Jokowi hanya diusung sebagai calon wakil presiden mendampingi Megawati.

"Sekarang kan skenario PDI-P memang hanya dua ini. Entah itu Jokowi maju sebagai (calon) presiden dan dicari pendampingnya lagi, atau Megawati (calon) presiden dan Jokowi jadi wakilnya," kata Direktur Eksekutif Pol-Tracking itu.

Apalagi, kata dia, sampai saat ini masih terdapat dua faksi yang berlawanan di internal partai berlambang moncong putih itu. Dia melihat ada kubu yang mendorong Jokowi sebagai capres dan kubu lain masih menginginkan Megawati kembali maju di pilpres.

"Jadi ini memang belum bisa ditentukan sekarang. Mereka yang mendukung Jokowi pasti melihat ziarah kemarin sebagai sinyal untuk dukung Jokowi maju. Sebaliknya, mereka yang mendukung Mega juga begitu, mereka melihat itu sebagai sinyal Mega akan maju bersama Jokowi," katanya.

Sebelumnya, seusai masuk ke Balaikota pada Rabu (12/3/2014), Jokowi tak keluar kantor hingga siang. Entah lewat mana Jokowi keluar, ternyata dia terbang ke Malang bersama Megawati. Dari Malang, Jokowi dan Megawati pergi ke Kota Batu kemudian melanjutkan ziarah ke makam Bung Karno di Kota Blitar.

Keduanya tak menjawab pertanyaan wartawan dan hanya tersenyum kepada wartawan seusai berziarah di makam Bung Karno. Jokowi mengatakan, ziarah tersebut dilakukannya secara mendadak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com