Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati dan Jokowi Ziarah ke Makam Bung Karno, Tak Bicara soal Capres

Kompas.com - 13/03/2014, 09:34 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga memastikan tak ada perbincangan politik saat Megawati Soekarnoputri berziarah ke makam Bung Karno bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Eriko memastikan hal itu karena dia ada dalam rombongan ziarah tersebut.

"Kebetulan saya ikut dalam rombongan, enggak ada pembicaraan mengenai capres (calon presiden). Jadi memang murni tiba-tiba Bu Mega ingin ziarah," kata Eriko, saat dihubungi, Kamis (13/3/2014). Selama perjalanan, ujar dia, hanya ada pembicaraan ringan.

Sesekali ada pembicaraan mengenai Jakarta, kata Eriko, khususnya menyangkut masalah-masalah terkini di Ibu Kota. Adapun tokoh-tokoh PDI-P lain yang ikut dalam rombongan, sebut dia, adalah Wasekjen PDI-P Hasto Kristiyanto dan Ketua Fraksi PDI-P Puan Maharani. "Jadi itu saja, kita hanya bicara santai, soal makanan, soal Jakarta. Tidak ada bicara soal pencapresan," tegas dia.

Diberitakan sebelumnya, Megawati Soekarnoputri berziarah ke makam ayahnya, Soekarno, di Blitar, Jawa Timur, Rabu (12/3/2014). Tak sendiri, Megawati melakukan ziarah bersama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Selain berziarah ke makam Bung Karno, Megawati dan Jokowi juga berdialog dengan mantan Wali Kota Blitar, Djarot Syaiful Hidayat. Mereka bertemu pula dengan Wali Kota Blitar yang merupakan kader PDI Perjuangan, Samahudi Anwar.

Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Didik Suprayitno mengatakan, Jokowi tidak mengajukan izin soal aktivitasnya berziarah ke makam Bung Karno bersama Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Blitar, Rabu (12/3/2014). Meski begitu, Didik enggan berkomentar apakah Jokowi melanggar aturan atau tidak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com