Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kita Terlalu Mengelu-elukan Jokowi"

Kompas.com - 12/03/2014, 20:25 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi semakin melambung. Sejumlah survei menempatkannya sebagai kandidat terkuat calon presiden. Wartawan senior Harian Kompas Budiarto Shambazy meminta masyarakat tak berharap terlalu tinggi jika Jokowi menjadi presiden. Jokowi, kata dia, adalah manusia biasa yang tak bisa menyelesaikan persoalan negara dalam sekejap.

"Dulu kita mengelu-elukan SBY, tapi setelah 10 tahun, kita kecewa. Artinya, hendaknya agar bersikap realistis. Sekarang kita terlalu mengelu-elukan Jokowi," ujarnya, dalam diskusi "Dwi Tunggal Jokowi-Ahok: Akankah Segera Berakhir?", di Jakarta, Rabu (12/3/2014). .

Namun, ia menekankan, pernyataannya bukan berarti menilai Jokowi tak berprestasi selama memimpin Ibu Kota. Jokowi, kata dia, justru memberikan harapan kepada warga Jakarta dengan konsep "Jakarta Baru".

"Semua orang sepakat kalau dia bekerja, apalagi jika dibandingkan (gubernur) sebelumnya. Tapi kan kita butuh (presiden) yang lebih dari sekedar bekerja, tapi juga inspiratif, seperti Bung Karno. Jadi jangan terlalu terpukau dengan citra Jokowi," ujarnya.

Kekuatan Jokowi, menurutnya, bukan karena dia manusia super, melainkan karena ia menempatkan diri menjadi bagian dari masyarakat.

Hal senada juga dilontarkan Pendiri Relawan Jakarta Baru, Hasan Nasbi. Menurutnya, persoalan negara belum selesai setelah Jokowi menjadi presiden. Yang terpenting, katanya, gagasan seorang capres sebelum memimpin Indonesia.

"Kita harus tahu itu lebih dulu sebelum memastikan pilihan capres. Dia akan menjalankan rencana A, B, C, D itu timnya siapa? Wakilnya siapa? Cocok enggak? Menterinya siapa?. Kita enggak sampai lima menit di TPS, setelah itu yang menentukan presiden," kata Hasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com