Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Dapat Elektabilitas Tertinggi jika Dipasangkan dengan JK

Kompas.com - 08/03/2014, 16:35 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan mendapat elektabilitas tertinggi jika dipasangkan dengan bakal calon presiden dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jusuf Kalla. Hal tersebut berdasarkan survei Cirus Surveyors Group yang dirilis di Jakarta, Sabtu (8/3/2014) siang.

Dibandingkan dengan dua simulasi pasangan lainnya, yakni Prabowo Subianto (capres Partai Gerindra) - Dahlan Iskan (capres konvensi) dan Aburizal Bakrie (capres Partai Golkar) - Mahfud MD (capres Partai Kebangkitan Bangsa), pasangan Jokowi-JK mendapatkan lebih dari setengah suara responden, yakni 52,8 persen.

Prabowo-Dahlan berada di urutan kedua dengan 20,5 persen. Sementara itu, Aburizal-Mahfud berada di posisi terakhir dengan 9,9 persen. Mereka yang tidak tahu atau tidak menjawab yakni 16,9 persen.

Simulasi lainnya, Jokowi dipasangkan dengan Mahfud, Prabowo dipasangkan dengan Capres PPP Suryadharma Ali, dan Aburizal dipasangkan dengan mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan Khofifah Indar Parawansa. Hasilnya, Jokowi-Mahfud mendapatkan 47,6 persen. Prabowo-Suryadharma berada di bawahnya dengan 21,1 persen. Sementara itu, Aburizal-Khofifah mendapatkan 9,4 persen. Mereka yang tidak tahu atau tidak menjawab yakni 21,9 persen.

Jika dipasangkan dengan capres Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa, Jokowi mendapatkan 44,7 persen. Dua simulasi lainnya, yakni Prabowo-JK mendapatkan 26,5 persen dan Aburizal-Hidayat Nur Wahid (capres pemira Partai Keadilan Sejahtera) mendapatkan 9,4 persen. Sisanya, sebanyak 19,4 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.

Terakhir, jika dipasangkan dengan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, maka Jokowi akan mendapat angka 43,5 persen. Di bawahnya adalah simulasi Prabowo-Hidayat dengan 22,4 persen dan Aburizal-Dahlan dengan 11,5 persen. Sisanya sebanyak 22,6 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.

Survei ini dilakukan dengan metode Multistage Random Sampling dengan 2.200 responden yang tersebar di 33 provinsi di seluruh Indonesia. Tingkat kepercayaan survei ini adalah 95 persen dengan margin of error sebesar lebih kurang 2 persen. Survei didanai oleh Cirus dan Tim Visi Indonesia 2013 bekerja sama dengan harian Republika. Proses pengumpulan data berlangsung dari tanggal 20 hingga 26 Februari 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek Tempat Penggilingan, Satgas Pangan Polri Pastikan Stok Beras Masih Cukup

Cek Tempat Penggilingan, Satgas Pangan Polri Pastikan Stok Beras Masih Cukup

Nasional
Tanduk Banteng Masih Tajam

Tanduk Banteng Masih Tajam

Nasional
Foya-foya SYL dan Keluarga Ditanggung Kementan, Biaya Makan hingga Klinik Kecantikan

Foya-foya SYL dan Keluarga Ditanggung Kementan, Biaya Makan hingga Klinik Kecantikan

Nasional
Pemerintah Diminta Tak Paksa Pekerja Bayar Tapera

Pemerintah Diminta Tak Paksa Pekerja Bayar Tapera

Nasional
Drone : 'Game Changer' Kekuatan Udara TNI AU

Drone : "Game Changer" Kekuatan Udara TNI AU

Nasional
Kejagung Jelaskan soal Lelang Saham PT GBU yang Bikin Jampidsus Dilaporkan ke KPK

Kejagung Jelaskan soal Lelang Saham PT GBU yang Bikin Jampidsus Dilaporkan ke KPK

Nasional
[POPULER NASIONAL] SYL Ajak Makan Biduan Nayunda | Surya Paloh Dilaporkan Kegiatan Organisasi Sayap Nasdem Didanai Kementan

[POPULER NASIONAL] SYL Ajak Makan Biduan Nayunda | Surya Paloh Dilaporkan Kegiatan Organisasi Sayap Nasdem Didanai Kementan

Nasional
Kemenlu RI: 24 WNI yang Ditangkap Palsukan Visa Haji, 22 di Antaranya Akan Dideportasi

Kemenlu RI: 24 WNI yang Ditangkap Palsukan Visa Haji, 22 di Antaranya Akan Dideportasi

Nasional
124.782 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Tanah Suci, 24 Orang Wafat

124.782 Jemaah Calon Haji RI Sudah Tiba di Tanah Suci, 24 Orang Wafat

Nasional
Istana Mulai Bahas Peserta Upacara 17 Agustus di IKN

Istana Mulai Bahas Peserta Upacara 17 Agustus di IKN

Nasional
Kejagung Tetapkan 6 Eks GM PT Antam Jadi Tersangka Korupsi Emas 109 Ton

Kejagung Tetapkan 6 Eks GM PT Antam Jadi Tersangka Korupsi Emas 109 Ton

Nasional
Terima Aduan Keluarga Vina, Komnas HAM Upayakan 'Trauma Healing' dan Restitusi

Terima Aduan Keluarga Vina, Komnas HAM Upayakan "Trauma Healing" dan Restitusi

Nasional
SYL Beri Kado Kalung Emas Buat Penyanyi Dangdut Nayunda Nabila

SYL Beri Kado Kalung Emas Buat Penyanyi Dangdut Nayunda Nabila

Nasional
Febri Diansyah Jadi Saksi di Sidang SYL Senin Pekan Depan

Febri Diansyah Jadi Saksi di Sidang SYL Senin Pekan Depan

Nasional
SYL Pesan 'Wine' saat Makan Siang, Dibayar Pakai Uang Kementan

SYL Pesan "Wine" saat Makan Siang, Dibayar Pakai Uang Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com