Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Capres atau Cawapres, Jokowi Tetap Teratas

Kompas.com - 08/03/2014, 16:11 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali menempati urutan teratas dalam survei calon presiden. Hal tersebut berdasarkan survei Cirus Surveyors Group yang dirilis di Jakarta, Sabtu (8/3/2014) siang.

Tak hanya sebagai capres, pria yang akrab disapa Jokowi itu juga mendapatkan peringkat pertama dalam kategori cawapres. “Kami menanyakan kepada responden, tokoh mana yang layak dipilih sebagai calon presiden di pemilu 2014 mendatang, tanpa menyebutkan pilihan nama,” kata peneliti Cirus Kadek Dwita Apriani saat memaparkan hasil surveinya.

Hasilnya, Jokowi teratas dengan mendapatkan 31,9 persen. Di posisi kedua, ada Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto. Namun angka yang diraih Prabowo, jauh dari perolehan yang didapatkan Jokowi, yakni 15,3 persen. Tiga besar ditutup dengan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto dengan 8,7 persen.

Selanjutnya, secara berurut yakni Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (6,1 persen), Bakal Calon Presiden Partai Kebangkitan Bangsa Jusuf Kalla (4,6 persen), Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri (4,2 persen), dan Calon Presiden Konvensi Demokrat Dahlan Iskan (1,2 persen). Sebanyak 7,0 persen memilih capres lainnya, dan sebanyak 21,1 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.

“Lalu kami juga menanyakan kepada responden, tokoh mana yang layak dipilih sebagai calon presiden di pemilu 2014 mendatang, juga tanpa menyebutkan pilihan nama,” lanjut Kadek.

Hasilnya, meskipun responden menurun, Jokowi tetap menempati peringkat teratas dengan 14,5 persen. Kalla naik ke peringkat kedua dengan 8,1 persen. Prabowo menutup tiga besar dengan 7,7 persen. “Mau capres atau cawapres, Jokowi tetap teratas,” kata Kadek.

Selanjutnya, secara berurut adalah Bakal Cawapres Hanura Hary Tanoesoedibjo (4,2 persen), Megawati (3.0 persen), Wiranto (2,9 persen), dan Dahlan (2,5 persen). Sebanyak 16,1 persen memilih capres lainnya, dan sebanyak 41,0 persen mengaku tidak tahu atau tidak menjawab.

Survei ini dilakukan dengan metode Multistage Random Sampling dengan 2200 responden yang tersebar di 33 provinsi di seluruh Indonesia. Tingkat kepercayaan survei ini adalah 95 persen dengan margin of error sebesar kurang lebih 2 persen. Survei didanai oleh Cirus dan Tim Visi Indonesia 2013 bekerjasama dengan Harian Republika. Proses pengumpulan data berlangsung dari tanggal 20 hingga 26 Februari 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com