Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut Pertamina Sebut Jero Wacik dalam BAP, tetapi Dibantah di Persidangan

Kompas.com - 04/03/2014, 20:52 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Nama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik disebut dalam berita acara pemeriksaan (BAP) Direktur Utama PT Pertamina Karen Agustiawan. BAP itu dibacakan dalam persidangan mantan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Rudi Rubiandini, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Selasa (4/3/2014).

Penyebutan nama Jero terjadi ketika hakim anggota Anwar menyangsikan keterangan Karen di persidangan. Menurut Anwar, kesaksian Karen berbeda dari apa yang disampaikannya dalam BAP. Dalam persidangan, Karen membantah adanya pihak selain Rudi yang meminta uang kepada Pertamina. Adapun dalam BAP-nya yang dibuat ketika proses penyidikan di Komisi Pemberantasan Korupsi, Karen mengakui adanya permintaan uang dari Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Waryono Karno dan menyebut nama Jero.

"Ini saya tuntaskan saja (membaca BAP), saya ulang. Saya (Karen) mengatakan, 'Ya, selain Rudi, ada orang yang lain yang pernah meminta uang kepada Pertamina, yaitu Sekjen Kementerian ESDM Waryono Karno pernah meminta uang kepada direksi, seingat saya melalui Afdal dan Hanung. Permintaan uang terkait dengan pembayaran THR (tunjangan hari raya) untuk anggota DPR tahun 2013 dan oleh Menteri ESDM Jero Wacik juga untuk anggota DPR, seingat saya untuk THR saya ganti dengan iya.' Ini rinci keterangan Saudara?" kata hakim Anwar membacakan BAP Karen.

Kepada majelis hakim, Karen mengatakan bahwa keterangan itu sudah dia luruskan saat diperiksa KPK sebagai saksi bagi Waryono beberapa waktu. Karen meralat keterangannya itu dengan alasan bahwa informasi seputar permintaan uang dari Waryono dan Jero tersebut tidak dialaminya secara langsung.

"Itu saya luruskan, saya tadi sudah sampaikan saya harus luruskan semua yang tidak saya alami atau tidak saya lihat sendiri," ucap Karen. Dia mengaku telah meralat pernyataannya mengenai aliran dana Pertamina ke DPR ini ketika diperiksa KPK kedua kalinya atau ketika menjadi saksi bagi tersangka Waryono Karno.

Johnny Allen disebut

Selain nama Jero, BAP Karen juga memunculkan nama anggota DPR, yakni Sutan Bhatoegana, Johnny Allen, dan Asfihani. Dalam persidangan, hakim Ugo membacakan BAP Karen yang menyebut nama tiga anggota DPR tersebut. "Ada BAP saksi, gamblang, saya bacakan ya. Ini terkait percakapan dengan terdakwa, bahwa saksi pernah mengatakan, ini memang bukan pernyataan katanya, tapi saksi sendiri berikan uang ke tiga anggota Banggar (Badan Anggaran DPR), Sutan, Johnny, Asfihani. Betul?" ucap hakim Ugo membacakan BAP Karen.

Lagi-lagi, Karen mengingkari keterangannya dalam BAP tersebut. "Jadi yang saya sampaikan ini yang saya alami sendiri, yang saya alami sendiri selama menjadi Dirut, tidak pernah ada pengesahan APBN-P. uUntuk pengesahan APBN P tidak gratis, tapi yang saya alami sendiri, tidak pernah ada permintaan Komisi VII dan Banggar DPR," kata Karen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com