Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: "Good News", Elektabilitas Demokrat Meningkat

Kompas.com - 02/03/2014, 15:26 WIB
Icha Rastika

Penulis


BOGOR, KOMPAS.com
 — Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan, elektabilitas Demokrat terus meningkat menjelang pemilihan umum April 2014 mendatang.

Yudhoyono mengatakan, hasil survei yang dilakukan suatu lembaga yang kredibel memperlihatkan bahwa Demokrat menempati posisi ketiga dalam hal elektabilitas. Selain itu, kata Presiden RI tersebut, selisih persentase elektabilitas Demokrat dengan partai yang menempati posisi pertama, menurut survei tersebut, pun tidak banyak.

"Good news, selama ini survei yang muncul mengatakan elektabilitas Demokrat begitu rendah dibandingkan sejumlah partai yang begitu tingginya. Minggu lalu, saya dapatkan hasil survei lembaga yang kredibel, dari seluruh daerah yang disurvei, angkanya membawa kebahagiaan bagi Demokrat," kata Yudhoyono saat menghadiri debat konvensi calon presiden Partai Demokrat di Bogor, Minggu (2/3/2014).

Namun, Yudhoyono tidak menyebutkan lembaga survei yang dimaksudkannya itu. Dia mengatakan, hasil lembaga survei yang dilakukan selama seminggu lalu, selisih persentasi elektabilitas Demokrat dengan partai yang menempati nomor satu hanya sekitar enam persen.

Sementara berdasarkan survei-survei sebelumnya, lanjut Yudhoyono, selisih elektabilitasnya bisa belasan persen. "Dalam survei 10 hari lalu, selama seminggu, Demokrat masih nomor tiga, tetapi jaraknya tidak menyeramkan. Di berbagai survei, Demokrat hanya 7 persen, partai lain 25-35 persen. Survei yang baru saja dilaksanakan dan jaraknya dengan yang lain paling tinggi enam persen, dengan yang nomor dua, lima persen," tutur Yudhoyono.

Dia juga meyakini elektabilitas Demokrat bisa meningkat lagi. Mengenai konvensi calon presiden Partai Demokrat, Yudhoyono mengatakan bahwa konvensi ini berupaya untuk memperkenalkan kepada masyakarat semua calon presiden yang akan berkompetisi dalam pemilu nanti.

Diharapkan, katanya, masyarakat nantinya tidak seperti memilih kucing dalam karung ketika pemilu. "Diharapkan rakyat Indonesia yang jumlahnya lebih dari 240 juta dan yang memilih mencapai 250 juta, mengerti betul integritas, karakter, dan kepribadian masing-masing capres. Mengerti betul rekam jejaknya, dan kesiapan orang per orang langsung memimpin negeri," papar Yudhoyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Dukung Program Prabowo-Gibran, Partai Buruh Minta Perppu Cipta Kerja Diterbitkan

Nasional
Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com