Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/02/2014, 22:23 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Marwan Jafar mengakui pihaknya senang karena bakal calon presiden PKB juga diminati oleh partai lain. Menurut Marwan, akan banyak partai yang nantinya ikut melirik bakal calon presiden milik PKB.

Marwan menjelaskan, maksud dari pernyataan itu adalah ketika Jusuf Kalla (JK) yang telah dideklarasikan sebagai salah satu bakal capres PKB juga dilirik oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Menurut Marwan, keputusan partainya tak akan berubah meski PPP memasukkan nama JK sebagai salah satu figur bakal calon presidennya.

"Kami bersyukur capres PKB dicalonkan oleh partai lain termasuk PPP yang ikut-kutan mencalonkan Pak JK," kata Marwan di ruang Fraksi PKB di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2014).

Bagi Marwan, JK kini sudah resmi menjadi salah satu bakal calon presiden milik PKB. Ia menilai PPP kalah cepat memasukkan nama JK dalam bursa capresnya. Meski begitu, Marwan tak menampik adanya kemungkinan PKB berkoalisi dengan PPP, atau partai lainnya. Namun, soal koalisi baru akan dibahas secara serius setelah hasil pemilu legislatif diketahui.

"Koalisi mungkin saja karena kami bersahabat dengan semua partai. Nanti setelah pileg kita bahas dengan parpol lain," ujarnya.

Seperti diberitakan, JK menjadi salah satu bakal capres PKB bersama mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD, dan pedangdut Rhoma Irama. Keputusan resminya baru akan diambil setelah pileg dan merujuk pada survei internal dengan mempertimbangkan masukan dari para pengurus partai.

Sementara untuk PPP, dalam Mukernas di Bandung secara resmi mengusung tujuh nama yang akan dijadikan bakal capresnya. Ketujuh calon itu adalah Suryadharma Ali, Jusuf Kalla, Joko Widodo, Isran Noor, Din Syamsuddin, Jimly Asshiddiqie, dan Khofifah Indar Parawansa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com