Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Baswedan, Menggugah dan Menginspirasi Melalui Twitter

Kompas.com - 04/02/2014, 22:41 WIB

KOMPAS.com — "Anak muda memang minim pengalaman, maka ia tak menawarkan masa lalu. Anak muda menawarkan masa depan."

Itulah salah satu contoh kicauan (tweet) Anies Baswedan pada 28 Oktober 2012, yang dapat ditemukan pembaca dalam buku berjudul Melampaui Mimpi Anies Baswedan @Twitterland, yang di-retweet (atau digaungkan) sebanyak 651 kali, dan 97 orang menandainya sebagai favorit.

"Jarang ada kicauan tokoh yang digaungkan hingga ratusan kali begitu, apalagi karena saya tahu persis Anies tidak menyuruh ahli informasi teknologi untuk menggunakan 'mesin pengganda' seperti yang dilakukan sementara (oleh) tokoh untuk merekayasa konten media sosial mereka," kata Syafiq Basri Assegaff, penulis buku tersebut, saat peluncuran di Jakarta, Senin (3/2/2014), seperti dikutip dari Antara.

Buku pertama tentang Anies Baswedan itu berisi sejarah singkat Anies dan ratusan kicauannya yang inspiratif di Twitter.

Buku setebal 243 halaman itu juga mengungkapkan alasan mengapa tokoh seperti Goenawan Mohamad, Najwa Shihab, John Riyadi (Lippo), pengamat politik Yunarto Wijaya, Hanta Yuda, dan politisi Priyo Budi Santoso mengikuti (follow) akun Anies di Twitter.

Selain mereka, akun @aniesbaswedan diikuti 385.000 orang, termasuk mantan Wapres RI, Jusuf Kalla; Gita Wirjawan; serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh.

Acara peluncuran buku yang diterbitkan Kelompok Penerbit Mizan itu antara lain dihadiri Yunus Husein (mantan Ketua PPATK), para aktivis anti-korupsi, dosen Universitas Paramadina, serta sejumlah pengajar muda (dari Gerakan Indonesia Mengajar) dan puluhan relawan.

Menurut Syafiq, alasan terbanyak orang mengikuti akun Anies adalah karena mayoritas tweet Anies sangat menggugah, serta penuh optimisme dan inspirasi.

Pada 3 Januari 2014 lalu, sebuah ucapan Anies yang dikutip oleh akun @MataNajwa mendapat gaung sebanyak 1.828 kali dan lebih dari 300 favorit, jauh di atas ungkapan tokoh lain yang juga dikutip @MataNajwa. Ucapan yang disampaikan Anies pada acara MataNajwa, 1 Januari 2014, itu berbunyi begini: "Pemimpin itu harus tulus. Ketika dipuji dia tidak terbang, ketika dicaci dia tidak tumbang."

Anies sendiri mengatakan bahwa lazimnya ia nge-tweet jika sedang senggang, misalnya saat macet di perjalanan, atau menunggu pesawat di bandara. "Tapi biasanya saya menulis karena hati, perasaan saya, ingin mengutarakan sesuatu; tidak terlalu banyak dipikir," kata Anies.

Maka dari itu, dalam diskusi kemarin itu, Syafiq pun menimpali, "Justru karena menulisnya dengan hati, tidak heran bila tweet-tweet Anies itu merasuk ke hati pembacanya."

Menurut Syafiq, banyak tokoh yang menulis hingga puluhan ribu tweet, sedangkan Anies justru relatif hemat dengan kicauannya. "Anies tidak cerewet dibandingkan banyak tokoh lain yang memiliki ratusan ribu follower," kata Syafiq.

"Namun, sekali muncul tulisannya di linimasa Twitter, segera saja ratusan orang menggaungkan tweet-nya."

Oleh karena itu, ada ratusan tweet Anies yang digaungkan ratusan kali. Selain menarik dan inspiratif, banyak ucapan Anies, khususnya yang ada di Twitter, sangat menyentuh sehingga beberapa kali sempat membuat orang menangis.

Menjawab pertanyaan peserta diskusi, Anies menegaskan bahwa ia sendirilah yang mengelola akun Twitternya, dan tidak menyerahkan kepada orang lain atau asisten pribadi. "Jariku adminku," kata Anies berseloroh.

Menurut Anies, Twitter adalah salah satu media sosial yang menantang. Ketika banyak orang mengungkapkan ide sederhana secara rumit dan berpanjang lebar, Twitter justru berbeda. "Di Twitter itu kita ditantang untuk mengungkapkan 'what is happening' atau apa saja yang ada dalam benak kita secara sangat singkat, dalam 140 karakter," kata Anies.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com