Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jokowi Akan Terbenam oleh Gita-Dahlan, seperti Jakarta Dibenam Banjir"

Kompas.com - 03/02/2014, 12:24 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan yakin kandidat Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat mampu menyaingi tokoh partai lain yang digadang menjadi calon presiden. Ramadhan menyebut, kader PDI Perjuangan, Joko Widodo alias Jokowi, yang menjadi kandidat capres dengan elektabilitas tertinggi, tak akan mampu menandingi pemenang Konvensi Demokrat.

Dua peserta Konvensi Demokrat yang dianggapnya paling mampu menyaingi Jokowi adalah Dahlan Iskan dan Gita Wirjawan.

KOMPAS.com/Indra Akuntono Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan
"Bandingkan dengan Gita Wirjawan dan Dahlan Iskan, Jokowi kalah komplet, dari segi pengalaman dan kiprahnya," kata Ramadhan, saat dihubungi, Senin (3/2/2014).

Pernyataannya ini merespons hasil sejumlah survei yang menempatkan Jokowi sebagai figur paling potensial menjadi calon presiden. Pada saat yang bersamaan, elektabilitas Demokrat turun drastis setelah badai korupsi menerjang partai tersebut.

Meski masih muda, kata Ramadhan, Gita memiliki pengalaman yang lebih komplet di level nasional dan internasional dibandingkan Jokowi. Sebelum mundur sebagai Menteri Perdagangan, Gita pernah menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dan saat ini masih menjadi Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

"Apalagi dibandingkan dengan yang lebih senior, Pak Dahlan, makin terbenamlah Jokowi. Tak berdaya, seperti Jakarta dibenam banjir," kata dia.

Terkait mundurnya Gita dari jabatannya sebagai Menteri Perdagangan, menurut Ramadhan, itu patut diapresiasi. Keputusan itu, kata dia, akan berdampak positif pada peningkatan elektabilitas Gita dalam beberapa bulan ke depan.

"Elektabilitasnya naik seiring penambahan popularitas. Orang menilai Gita bukan sosok tamak, egois, dan kemaruk kekuasaan. Momentum ini mesti dicermati Pak Dahlan dan lainnya," kata Ramadhan. 

Elektabilitas peserta konvensi

Sementara itu, berdasarkan survei terakhir yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Dahlan Iskan menjadi peserta konvensi dengan dukungan tertinggi, yaitu 2,5 persen. Posisi kedua diduduki Pramono Edhie Wibowo (2,1 persen), dan Ketua DPR Marzuki Alie menempati posisi ketiga dengan dukungan 2 persen.

”Perolehan dukungan calon lain bahkan tidak mencapai 2 persen. Sulit bagi tokoh konvensi untuk menang dalam Pilpres 2014,” ungkap peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Adjie Alfaraby, saat memaparkan hasil survei lembaganya yang berjudul ”2014: Pemerintahan Golkar atau Pemerintahan PDI-P”, di Jakarta, Minggu (2/2/2014).

Mundurnya Gita Wirjawan sebagai Menteri Perdagangan dengan alasan ingin fokus pada konvensi capres Partai Demokrat, kata Adjie, tidak akan mendongkrak elektabilitasnya.

”Momentum politiknya terlambat. Secara citra, mundurnya Gita ini baik, tetapi tidak bisa menaikkan elektabilitas dirinya ataupun partai,” ujar Adjie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Yakin Partai Lain Tertarik Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Enggak Mau Aman?

Nasional
Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Sejumlah Nama yang Disiapkan PDI-P untuk Pilkada: Risma-Azwar Anas di Jatim, Andika Perkasa di Jateng

Nasional
PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

PKS Enggan Tawarkan Partai KIM untuk Usung Anies-Sohibul, tetapi Berbeda dengan PDI-P

Nasional
Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Soal Tawaran Kursi Cawagub Pilkada Jakarta oleh KIM, PKS: Beri Manfaat atau Jebakan?

Nasional
Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Yakin Tak Ditinggal Partai Setelah Usung Anies-Sohibul, PKS: Siapa yang Elektabilitasnya Paling Tinggi?

Nasional
PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

PKS Ungkap Surya Paloh Berikan Sinyal Dukungan Anies-Sohibul untuk Pilkada Jakarta

Nasional
Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Soal Jokowi Tawarkan Kaesang ke Parpol, Sekjen PDI-P: Replikasi Pilpres

Nasional
KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

KPK Segera Buka Data Caleg Tak Patuh Lapor Harta Kekayaan

Nasional
KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

KPK Kembali Minta Bantuan Masyarakat soal Buronan Harun Masiku

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan 'Back Up' Data Imigrasi

[POPULER NASIONAL] PDI-P Bantah Hasto Menghilang | Kominfo Tak Respons Permintaan "Back Up" Data Imigrasi

Nasional
Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 2 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Anggota DPR: PDN Itu Seperti Brankas Berisi Emas dan Berlian, Obyek Vital

Nasional
Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Kuasa Hukum Sebut Staf Hasto Minta Perlindungan ke LPSK karena Merasa Dijebak KPK

Nasional
Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Kuasa Hukum Bantah Hasto Menghilang Setelah Diperiksa KPK

Nasional
Pejabat Pemerintah Dinilai Tak 'Gentle' Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Pejabat Pemerintah Dinilai Tak "Gentle" Tanggung Jawab Setelah PDN Diretas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com