Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Tunjuk Kepala BNPB Jadi Penanggung Jawab Penanganan Erupsi Sinabung

Kompas.com - 24/01/2014, 13:20 WIB

KABANJAHE, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif menjadi penanggung jawab penanganan terpadu erupsi Sinabung.

"Agar semua upaya ini berhasil dengan baik, dilaksanakan dengan baik, saya putuskan menarik pengelolaaan termasuk pengendalian dari penanganan sehingga pimpinannya langsung ditangan Kepala BNPB. Beliau akan dibantu elemen dari kementerian dan lembaga pusat," kata Presiden dalam keterangan pers di lokasi pengungsian di kompleks Paroki Kabanjahe, Jumat.

Presiden menginginkan keputusan yang diambil terkait penanganan komprehensif bencana alam letusan Gunung Sinabung dilaksanakan dengan baik dan sesuai dengan tahapan yang sudah digariskan.

Meski pengelolaan dan pengendalian dipegang oleh Kepala BNPB, Gubernur Sumatera Utara dan Bupati Tanah Karo tetap membantu dalam proses penanganan hingga pemulihan.

Presiden juga menunjuk Kepala Staf Kodam I Buki Barisan Brigadir Jenderal TNI Andoko untuk membantu Kepala BNPB.

Solusi Jangka Pendek

Untuk saat ini, kata Presiden, ia sudah memutuskan apa saja yang harus dilaksanakan dalam jangka pendek.

"Saya sudah memutuskan apa saja yang harus dilaksanakan dalam jangka pendek, sebulan dua bulan mendatang. Kalau sebelum Maret erupsi sudah berakhir berarti lebih cepat lagi, tapi hingga dua bulan ke depan kita sudah siap," kata Presiden.

Presiden meminta, bantuan logistik dan kesehatan bagi warga di penampungan akan terus dilanjutkan, demikian pula ketersediaan makanan minuman dan air bersih.

"Ini saya percayakan pada BNPB dibantu oleh satuan yang dibawah kendali BNPB dan pemerintah daerah. Saya tidak ingin ada masalah bagi saudara kita yang ada di penampungan," kata Presiden.

"Menyangkut pendidikan, saya beri bantuan beasiswa SD, SMP dan SMA sampai perguruan tinggi. Saudara kita jangan ada yang putus sekolah termasuk yang menjadi mahasiswa yang belajar dan kuliah di luar Kabanjahe. Yang tadinya bekerja, kemudian menganggur karena belum bisa kembali, kebijakan bekerja untuk mendapatkan insentif dilanjutkan. Bantuan cash for work dilanjutkan," tegas Presiden.

Pemerintah, kata Presiden juga akan menangani pertanian, perkebunan dan peternakan yang rusak.

"Bagi yang pertanian, perkebunan dan peternakan, pemerintah akan beri bantuan yang tepat dengan jumlah yang tepat saudara kita yang alami kerugian sehingga pertanian terganggu. Bagi yang bekerja dan mendapatkan bantuan permodalan dari perbankan, pemerintah bekerjasa dengan otoritas jasa keuangan, saya sudah bicara langsung dengan OJK beberapa kali, yang punya pinjaman Bank, akan dilakukan penjadwalan ulang, masih bisa meminjam kembali pinjaman baru bahkan yang betul-betul terdampak langsung dan rusak, maka bunga pinjaman akan dihapuskan," kata Presiden.

Jumat pagi, Presiden bertolak menuju Medan dan dijadwalkan meninjau Bandara Kuala Namu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com