Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Instagram, Ani Yudhoyono Minta Maaf

Kompas.com - 22/01/2014, 18:06 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ibu Negara Ani Yudhoyono kembali mengunggah foto di akun Instagram-nya, @aniyudhoyono, Rabu (22/1/2014). Namun, kali ini Ani menyertakan komentar permintaan maaf kepada para followers-nya.

 

Saya mengucapkan terima kasih atas dorongan semangat dan interaksi para followers di akun saya ini. Jika selama ini ada kata-kata saya yang mungkin menyinggung perasaan sebagian followers, atau kurang berkenan, saya mohon maaf. Mari terus berbagi cerita dan memori melalui foto-foto di Instagram. Keterangan Foto: Bunga Kacapiring (Gardenia jasminoides). Foto oleh Ani Yudhoyono F/5, 1/250, ISO 100, lensa 28-300mm -------------------------------------------- I would like to thank all my followers for their encouragement, support and interactions on my Instagram account. If I had said anything that seemed offensive or unfavorable to some of my followers, then I do apologize. Let us continue to share our stories and memories through photographs on Instagram. Photo Information: Gardenia flower (Gardenia jasminoides) Photo by Ani Yudhoyono F/5, 1/250, ISO 100, lens 28-300mm

A photo posted by Ani Yudhoyono (@aniyudhoyono) on Jan 22, 2014 at 1:25am PST

Ibu Negara mengunggah foto hasil jepretannya, yakni bunga kacapiring. Di foto itu ditambahkan komentar, "Saya mengucapkan terima kasih atas dorongan semangat dan interaksi para followers di akun saya ini. Jika selama ini ada kata-kata saya yang mungkin menyinggung perasaan sebagai followers, atau kurang berkenan, saya mohon maaf. Mari terus berbagi cerita dan memori melalui foto-foto di Instagram."

Seperti biasanya, komentar Ani itu lalu ditanggapi para pengikutnya. Kebanyakan, mereka menyarankan agar istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono itu untuk tidak membalas komentar yang bernada negatif atau menyerang.

Akun @wakyunan menuliskan, "Caranya gampang bu. Kalau ada komentar yang menyudutkan ga usah dibalas. Kalau ada pertanyaan dari followers dijawab sebaiknya aja, toh ini ig ibu mau ngepost apa aja kan terserah ibu."

"... boleh saja bu menanggapi, namun sbaiknya hanya utk komentar yg bernada positif saja bu," tulis pemilik akun @fransiscaadpp.

"kami juga minta maaf ya bu, karena kami selaku follower sering keterlaluan klu komen, semoga ibu dan keluarga sehat selalu... salam dari solo," tulis pemilik akun @fradenter13.

Seperti diketahui, berkali-kali Ani menjadi pergunjingan di media sosial setelah menanggapi pernyataan pengikutnya di Instagram. Komentar-komentar bernada kritikan hingga cemooh kerap ditulis para pengikutnya di Instagram, tetapi belakangan hilang.

Terakhir, Ani sempat "marah-marah" kepada follower-nya ketika ia mengunggah foto Airlangga yang sedang memainkan piano mainan. Salah seorang follower menulis komentar yang tak berhubungan dengan foto tersebut. Dalam komentarnya, Zafira menulis, "Di saat rakyatnya yang sedang kebanjiran, Ibu Ani malah sibuk dengan akun instagramnya :))"

Komentar @zhafirapsp ini yang lantas dijawab oleh Ani. "Lho Ibu Jokowi dan Ibu Ahok ke mana ya? Koq saya yang dimarahi," kata Ani.

Ralat: Artikel ini telah diperbarui. Sebelumnya tertulis Ani Yudhoyono adalah suami Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com