Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sikap Ibu Negara di Instagram Dinilai Menggelikan

Kompas.com - 15/01/2014, 19:03 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sosiolog dari Universitas Indonesia (UI) Musni Umar mengkritik sikap Ibu Negara Ani Yudhoyono yang kerap kali mengeluarkan komentar reaktif di akun Instagramnya. Menurut Musni, sikap istri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menggelikan.

"Saya rasa kalau keluar dari Ani yang seorang Ibu Negara, istri seorang Presiden, menggelikan komentar itu," kata Musni saat dihubungi Kompas.com, Rabu (15/1/2014).

Musni menjelaskan, sah-sah saja apabila di era teknologi seperti sekarang ini, seorang Ibu Negara memanfaatkan media sosial sebagai sarana komunikasi. Namun, pesan yang disampaikan seharusnya tidak bersifat kontroversial.

"Sebaiknya jangan membuat provokasi kepada masyarakat seperti itu. Harusnya pesan yang disampaikan bersifat mencerahkan bagi masyarakat. Jangan kontroversial," kata Musni.

Terlebih lagi, lanjut dia, masa bakti Presiden SBY segera berakhir. Jadi, Ibu Ani seharusnya mampu meninggalkan kesan yang baik kepada masyarakat. "Mau itu secara langsung, ataupun melalui media sosial seperti Instagram," katanya.

Menurut Musni, isi komentar Ibu Negara ke follower-nya terkait banjir tidak tepat. Musni mengatakan, pemerintah pusat lebih bertanggung jawab atas banjir di Jakarta. Pasalnya, banjir di Jakarta ini bukan hanya disebabkan hujan yang ada di jakarta, melainkan juga di wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

"Jadi itu wewenang pusat. Presiden SBY dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU)-lah yang harus bertanggung jawab," pungkas Musni.

Seperti diberitakan, Ani kembali menjadi pergunjingan di sejumlah media sosial, seperti Twitter, Path, dan Instagram. Pemicunya tak jauh dari kebiasaan Ani saat menjawab komentar para follower-nya di Instagram.

Kejadian berawal pada Selasa (14/1/2014), saat Ani mengunggah foto Airlangga dengan piano mainannya. Lazimnya setelah Ibu Ani mengunggah sebuah foto, beragam komentar pun mengalir dari para pengikutnya. Nah, ketika para follower lain mengomentari kelucuan Airlangga, seorang follower dengan akun @zhafirapsp memberikan komentar yang tidak berhubungan dengan foto tersebut.

Dalam komentarnya, Zafira menulis, "Di saat rakyatnya yang sedang kebanjiran, Ibu Ani malah sibuk dengan akun instagramnya :))."

Komentar @zhafirapsp ini yang lantas dijawab oleh Ani. "Lho Ibu Jokowi dan Ibu Ahok ke mana ya? Koq saya yang dimarahi," kata Ani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

PKS: Selamat Bertugas Prabowo-Gibran

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Pengamat: Prabowo-Gibran Punya PR Besar karena Kemenangannya Dibayangi Kontroversi

Nasional
Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Nasional
Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com