JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta Nachrowi Ramli menilai bahwa ucapan terima kasih yang disampaikan mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merupakan bukti bahwa keduanya pernah memiliki hubungan dekat. Ucapan itu dianggap sebagai pernyataan tulus dari Anas kepada SBY.
"Saya melihat ada ketulusan dalam ucapan tersebut karena sebelumnya Pak Anas dan Pak SBY pernah dekat. Tetapi tinggal orang menilai bagaimana sekarang," kata Nachrowi di sela-sela kegiatan Rapat Kerja Daerah DPD Partai Demokrat DKI Jakarta di Jakarta International Expo Kemayoran, Selasa (14/1/2014).
Menurut Nachrowi, Anas merupakan salah satu kader muda yang potensial dan layak menduduki posisi penting di Partai Demokrat. Ia sangat disesalkan ketika Anas harus tersandung kasus korupsi seperti saat ini.
Nachrowi enggan mengungkapkan siapakah kader muda lain yang layak menggantikan posisi Anas. Kendati demikian, ia mengklaim bahwa partai berlambang mercy tersebut memiliki kader muda potensial yang mampu bertarung pada Pemilu 2014.
Komisi Pemberantasan Korupsi menahan Anas di rumah tahanan KPK di lantai dasar gedung KPK. Anas ditahan setelah menjalani pemeriksaan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi proyek Hambalang dan sejumlah proyek lain.
Sesaat setelah keluar menjalani pemeriksaan selama empat jam, Anas melontarkan pernyataan bernada satir kepada sejumlah pihak. "Terima kasih kepada Ketua KPK Abraham Samad, pemeriksa saya tadi, yakni Pak Hamdan dan Bambang Sukoco, serta tim penyidik saya Heri Muryanto. Tapi di atas segalanya, saya berterima kasih kepada Pak SBY atas kado tahun baru ini," kata Anas di Gedung KPK, Jumat (10/1/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.