Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Anies Baswedan Keliling 3.000 KM di Pulau Jawa

Kompas.com - 26/12/2013, 20:17 WIB
Hindra Liauw

Penulis




PEKALONGAN, KOMPAS.com – Selama enam hari, Calon Presiden Konvensi Demokrat Anies Baswedan berkeliling Pulau Jawa, menempuh 3.000 kilometer perjalanan darat. Perjalanan Anies dimulai sejak Jumat pagi (20/12/2013) sampai Rabu (25/12/2013) siang. Perjalanan ini hingga mencapai Bangkalan, Madura dan kembali lagi ke Ibu Kota. Ini merupakan bagian upaya mensosoalisaisikan diri terkait keikutsertaannya pada Konvensi Demokrat.

Sepanjang perjalanannya, Anies bertemu dengan tokoh lintas partai dan bahkan kalangan santri yang selama ini menjadi basis massa Nahdlatul Ulama (NU). Berikut, cuplikan perjalanan enam hari Anies Baswedan yang disebutnya “3.000 kilometer Nyalakan Harapan” itu.

Bandung dan Tasikmalaya

Pada hari pertama. Anies bertemu dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, tokoh nonparpol yang akhirnya maju didukung Partai Keadilan Sejahtera. Di sana, Anies mendapatkan respon positif dari Ridwan Kamil yang mendukungnya maju dalam konvensi capres Partai Demokrat.

Anies melanjutkan perjalanan ke Pesantren Cipasung, Tasikmalaya yang sebelumnya dipimpin almarhum KH. Saefullmillah. Di sana, Anies memang kurang dikenal lantaran pesantren itu menjadi basis suara NU yang selama ini pecah ke Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Persatuan Pembangunan. Tiba pada malam hari, Anies disambut puluhan santri dan pengurus ponpes.

Tidak ada poster atau baliho selamat datang yang kerap dibentangkan setiap kali pejabat atau pun tokoh partai politik hadir ke sebuah pesantren. Yang terjadi justru sebaliknya, warga sekitar bingung dengan kehadiran Anies yang datang dengan dua buah bus besar warna merah dengan atribut dan foto besar dirinya.

“Ini Anies Baswedan yang suka di TV? Ngapain dia ke sini?” tanya Asep kepada para peliput yang hadir. Asep hanya mengetahui Anies sebagai seorang tokoh di dunia pendidikan. Menurut Asep, pesantren Cipasung selama ini mendukung tokoh PKB dan belakangan pecah ke PPP. Dia pun mengakui keberanian Anies mendekati basis massa NU.

Yogyakarta

Tujuan selanjutnya adalah Yogyakarta. Anies menyempatkan diri berkunjung ke Pantai Pandansimo, Bantul. Tempat ini sebelumnya dikenal sebagai lahan tandus dan kerap dijadikan lokasi syuting padang pasir. Namun, sejak 11 tahun lalu, pesisir pantai ini tumbuh subur berbagai jenis tanaman. Petani di wilayah ini berhasil membudidayakan lahan pertanian di atas tanah berpasir.

Datang saat hujan lebat mengguyur pesisir pantai ini, hal ini tak menyurutkan niat Anies untuk berdialog dengan para petani. Dengan menggunakan jas hujan dan payung, Anies melihat lahan pertanian yang bisa subur di atas tanah pasir. Anies menilai kesuksesan petani Pandansimo adalah sebuah pesan bagi bangsa Indonesia.

“Tidak ada kesulitan yang tak bisa ditaklukan. Cerita petani di Pandansimo menjadi pesan bagi bangsa Indonesia untuk tak mudah menyerah pada kesulitan,” ucap Anies.

Cerita soal kesuksesan petani Pandansimo ini pun disampaikannya saat bertemu dengan relawan di Angkringan Lek No, dekat Stasiun Tugu, Yogyakarta pada malam harinya. Usai bertemu relawan, Anies menyempatkan diri bertemu dengan salah satu tokoh lokal, mantan Wali Kota Yogyakarta Herry Zudianto yang sebelumnya diusung Partai Amanat Nasional. Di dalam pertemuan itu, Herry menyatakan dukungannya terhadap Anies.

“Saya menyampaikan harapan kepada Anies untuk menjadi presiden. Saya juga berharap agar ia dapat menggalang anak muda untuk ikut turun tangan menyelesaikan masalah,” kata Herry yang kini beralih profesi menjadi Ketua RW di rumahnya ini. Herry bahkan meminta Anies untuk mengusung jargon baru yakni “Yang Muda yang Turun Tangan”.

Blitar dan Kediri

Anies kembali melanjutkan perjalanan malam hari ke kota Blitar dan Kediri, Jawa Timur. Tiba di Blitar, Anies bersama istri dan keempat anaknya melakukan ziarah ke makam Bung Karno. Uniknya, tak lama sebelum kedatangan Anies, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra
Prabowo Subianto yang dijagokan menjadi capres Partai Gerindra baru saja selesai berziarah di lokasi yang sama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com