Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Akan Coret Caleg Ganda PKPI

Kompas.com - 11/12/2013, 12:01 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan mencoret calon anggota legislatif (caleg) ganda dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Toni Arif Setiawan dari daftar calon tetap (DCT). Namun, pencoretan tersebut masih menunggu hasil kajian KPU dan rekomendasi Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).

"Masih proses. Nanti akan kami coret, tapi menunggu hasil klarifikasi dulu," ujar Komisioner KPU Arief Budiman, di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (11/12/2013).

Tetapi, Arif mengatakan, pihaknya belum menentukan di DCT mana nama Toni Arif akan dicoret. Caleg atas nama Toni Arif Setiawan dari Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) tercatat dalam DCT DPRD Provinsi Jawa Timur dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur (Jatim) I dengan nama Toni Arif Setiawan SE. Namun, ia juga tercatat sebagai caleg PKPI untuk DPR dari Dapil Jatim VIII dengan nama Toni Arif Setiawan.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKPI Romulus Sihombing berharap KPU tidak mencoret caleg tersebut di dua daerah pemilihan (dapil), tetapi hanya mencoret di salah satu dapil yang diajukannya saja. 

"Iya, kegandaan itu memang berkonsekuensi pada penghapusan caleg dari DCT (daftar calon tetap). Tapi, kami berharap KPU cukup bijak dan memberi keputusan terbaik dengan tetap memberikan kesempatan Toni Arif tetap menjadi caleg untuk DPRD Jatim saja atau DPR saja," kata Romulus, di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2013).

Meski menyadari alpa, namun Romulus menilak jika hal itu merupakan kesalahan PKPI. Menurutnya, kesalahan ini juga menunjukkan ketidakcermatan KPU.

"Kami kecolongan, KPU juga kecolongan," kata Romulus. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com