Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adhyaksa Dault Terpilih Jadi Ketua Kwarnas Pramuka

Kompas.com - 06/12/2013, 09:44 WIB
Palupi Annisa Auliani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault terpilih memimpin Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Kamis (5/12/2013). Membawa Pramuka kembali populer bagi generasi muda, menjadi tantangan bagi kepemimpinannya.

Pemilihan Ketua Kwarnas Pramuka dilakukan dalam Munas Kwarnas Gerakan Pramuka yang berlangsung di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Adhyaksa mendapatkan 17 dari 34 suara dalam pemungutan suara. Dia menang tipis dari Prof Dr Jana T Anggadireja, Wakil Ketua Diklat Kwarnas Gerakan Pramuka sekaligus dosen Lemhanas.

Kompetitor Adhyaksa dalam pemilihan itu, selain Jana adalah mantan Wakapolri Nanan Sukarnan dan mantan Sekjen Kementerian Pertahanan Marsda Erris. Adapun Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo dan mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf mengundurkan diri dari pemilihan.

“Tantangan dan visi ke depan bagi Gerakan Pramuka adalah terwujudnya Pramuka yang relevan dengan kebutuhan anak muda untuk melakukan perubahan. Scout for change!” kata Adhyaksa seperti disampaikan dalam siaran pers yang diterima Kamis malam.

Adhyaksa mengatakan anak muda pada era globalisasi dan kemajuan teknologi informasi adalah pengetahuan, kecakapan atau keahlian. Generasi ini juga butuh karakter, persahabatan, akses, jaringan, karier, uang, eksistensi, kebebasan, kemandirian, reputasi, pengaruh, dan kekuasaan.

“Jika Gerakan Pramuka gagal memenuhi kebutuhan anak muda tersebut, maka Pramuka akan ditinggalkan dan mati,” ujar Adhyaksa. Dia menilai Pramuka seharusnya dapat menjadi organisasi strategis bagi kalangan muda dan generasi bangsa, termasuk untuk menangkal pengaruh negatif globalisasi dan modernisasi.

Adhyaksa mengatakan pula bahwa dia tak ingin Pramuka menjadi alat maupun tujuan bagi kepentingan politik.  “Pramuka harus independen, bebas menentukan calonnya di masa mendatang. Pramuka adalah wadah bagi kaum muda untuk berprestasi, berinovasi, kreatif, patriotik, berjiwa nasionalis religius dalam membangun Bangsa Indonesia,” ujar dia.

Setelah terpilih menjadi Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Adhyaksa mengatakan dua aspek akan menjadi langkah pertama pembenahannya dalam tiga bulan ke depan. Dua aspek itu adalah aturan dan sumber daya manusia.

Aturan, ujar Adhyaksa, tak dapat berjalan tanpa sumber daya manusia yang bagus. "Demikian juga sebaliknya."  Dia pun berjanji akan membuat program yang inovatif, untuk menjadikan Pramuka sebagai kebanggaan di masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com