"Pak Prabowo menyatakan legowo untuk memberikan kesempatan kepada calon yang benar-benar berasal dari Pramuka untuk memimpin Gerakan Pramuka. Jadi, bukan karena mundur," ujar AR Purmadi, Wakil Ketua Harian Kwarda Jawa Timur kepada Kompas, Rabu (4/12/2013) siang, di rumah dinas jabatan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di Kupang.
Pernyataan Purmadi disampaikan di hadapan sidang komisi C bidang organisasi Munas Gerakan Pramuka setelah seluruh nama calon yang serius menjadi bakal calon Ketua Umum Kwarnas Gerakan Pramuka disampaikan oleh Wakil Ketua Sidang Komisi C Budi Prayitno.
Menurut Purmadi, pada Sabtu (30/11/2013), Prabowo menghubungi Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur Saifullah Jusuf atau Gus Ipul dan menyatakan untuk tidak dicalonkan lagi karena pertimbangan untuk memberikan kesempatan bagi calon ketua umum yang datang dari kalangan Pramuka.
Sebelumnya, dari 10 nama yang masuk dalam penjaringan, nama Prabowo muncul setelah diusulkan oleh Kwarda Jatim.
"Beliau diusulkan karena sosok yang tepat untuk memimpin Gerakan Pramuka," tambah Purmadi.
Sejauh ini, selain Kwarda Jatim yang mengusulkan, nama Prabowo disebut-sebut hanya didukung oleh Kwarda Maluku. Selain Prabowo, juga muncul nama peserta konvensi capres Demokrat Pramono Edhie Wibowo, Ketua DPD Irman Gusman, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, mantan Menpora Adhyaksa Dault, mantan Sekjen Kemhan Eris Harryanto, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Wakil Ketua Kwarnas Jana Tjahjana Anggadiredja, dan mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.