Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Subianto Mundur Jadi Calon Ketua Gerakan Pramuka

Kompas.com - 04/12/2013, 13:49 WIB
Suhartono

Penulis


KUPANG, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang mencalonkan diri sebagai bakal calon Ketua Umum Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka periode 2013-2018, menyatakan mundur dari pencalonannya. Alasannya, bakal calon presiden Gerindra itu ingin memberikan kesempatan kepada calon Ketua Umum Kwarnas Gerakan Pramuka yang benar-benar berasal dari Pramuka sehingga bisa membawa Gerakan Pramuka mencapai tujuannya ikut membangun moral dan karakter bangsa Indonesia.

"Pak Prabowo menyatakan legowo untuk memberikan kesempatan kepada calon yang benar-benar berasal dari Pramuka untuk memimpin Gerakan Pramuka. Jadi, bukan karena mundur," ujar AR Purmadi, Wakil Ketua Harian Kwarda Jawa Timur kepada Kompas, Rabu (4/12/2013) siang, di rumah dinas jabatan Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) di Kupang.

Pernyataan Purmadi disampaikan di hadapan sidang komisi C bidang organisasi Munas Gerakan Pramuka setelah seluruh nama calon yang serius menjadi bakal calon Ketua Umum Kwarnas Gerakan Pramuka disampaikan oleh Wakil Ketua Sidang Komisi C Budi Prayitno.

Menurut Purmadi, pada Sabtu (30/11/2013), Prabowo menghubungi Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur Saifullah Jusuf atau Gus Ipul dan menyatakan untuk tidak dicalonkan lagi karena pertimbangan untuk memberikan kesempatan bagi calon ketua umum yang datang dari kalangan Pramuka.

Sebelumnya, dari 10 nama yang masuk dalam penjaringan, nama Prabowo muncul setelah diusulkan oleh Kwarda Jatim.

"Beliau diusulkan karena sosok yang tepat untuk memimpin Gerakan Pramuka," tambah Purmadi.

Sejauh ini, selain Kwarda Jatim yang mengusulkan, nama Prabowo disebut-sebut hanya didukung oleh Kwarda Maluku. Selain Prabowo, juga muncul nama peserta konvensi capres Demokrat Pramono Edhie Wibowo, Ketua DPD Irman Gusman, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, mantan Menpora Adhyaksa Dault, mantan Sekjen Kemhan Eris Harryanto, Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Wakil Ketua Kwarnas Jana Tjahjana Anggadiredja, dan mantan Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com