"Kami terus-menerus melakukan gerakan siraturahim, perlahan-lahan kepercayaan masyarakat kembali lagi," ujar Anis di sela-sela seminar Peran Partai Politik dalam Mendukung Keamanan dan Ketertiban Pemilu 2014 di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2013).
Anis mengatakan, dirinya melakukan silaturahim dengan turun langsung ke daerah. Anis pun menyampaikan bahwa ia menyambangi hingga 30 provinsi untuk merebut kembali hati publik terhadap PKS.
"Konsepnya cuma satu, silaturahim terus-menerus di masyarakat dan alhamdulillah saling paham terbangun. Saya silaturahim ke 30 provinsi," ujar dia.
Untuk lebih meningkatkan kepercayaan publik, dia juga meminta kadernya untuk meminta maaf kepada publik.
"Saya meminta kepada kader PKS minta maaf saja kepada masyarakat langsung," tambah dia.
Sebelumnya, Anis sempat mengatakan, kasus dugaan korupsi yang menyeret Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) sudah mengganggu partainya. Ia menyadari, kasus dugaan korupsi permohonan penambahan kuota impor sapi itu telah mencederai kepercayaan masyarakat.
Beberapa survei politik menyatakan, kepercayaan publik terhadap PKS semakin runtuh menyusul terbongkarnya kasus korupsi yang melibatkan mantan presiden partai berlambang bulan sabit kembar dan kapas itu. Salah satunya, survei yang dilakukan Lembaga Survei Jakarta (LSJ), Februari 2013 lalu.
Sekitar 66 persen responden mengatakan tidak yakin bahwa PKS adalah partai bersih. Hanya 15,7 persen responden yang percaya PKS partai bersih, sedangkan sisanya 18,3 persen menjawab tidak tahu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.