Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Tetap Buka Peluang Bakal Capres Eksternal

Kompas.com - 04/12/2013, 08:00 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Indra mengatakan partainya tetap membuka peluang untuk bakal calon presiden dari eksternal. Menurutnya, Pemilu Raya (Pemira) yang digelar PKS bukan merupakan langkah menutup diri untuk tokoh dari luar partai.

Indra mengungkapkan, seluruh warga PKS telah memberikan suaranya dalam Pemira yang digelar akhir pekan lalu. Dari 22 nama yang muncul, setidaknya ada empat nama tokoh PKS yang saat ini berada di posisi teratas, yaitu Anis Matta, Hidayat Nur Wahid, Tifatul Sembiring, dan Ahmad Heryawan.

"Nanti (hasilnya) akan direkap, dan diserahkan pada Majelis Syuro (PKS). Jadi tidak pasti urutan pertama jadi capres PKS, dan bukan berarti menutup peluang PKS mengusung eksternal karena semua diserahkan pada Majelis Syuro," kata Indra, Rabu (4/12/2013), di Jakarta.

Anggota Komisi IX DPR itu menjelaskan, peluang bagi tokoh eksternal masih terbuka karena PKS menunggu hasil pemilihan legislatif. PKS akan mengusung calon presidennya sendiri bila mendapatkan hasil yang signifikan dalam pemilu legislatif. Sebaliknya, jika tidak memungkinkan, PKS akan berkoalisi dengan partai politik yang memiliki kesamaan visi dan misi.

"Semua kemungkinan itu bisa saja terjadi, namanya saja politik," kata Indra.

PKS menggelar Pemira guna menjaring bakal calon presiden yang akan diusung di 2014. Ada 22 nama tokoh yang muncul, dari nama tersebut akan dipilih lima kandidat dengan perolehan suara terbanyak. Selanjutnya, hasil Pemira akan disampaikan segera ke Dewan Pengurus Pusat PKS sebagai bahan masukan dalam pengambilan keputusan (tentang) calon presiden dari PKS oleh Majelis Syuro.

Diperkirakan, keputusan tersebut akan diambil pada pertengahan Desember 2013.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Setelah Mahasiswa, DPR Buka Pintu untuk Perguruan Tinggi yang Ingin Adukan Persoalan UKT

Nasional
Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com