JAKARTA, KOMPAS.com — Pemilu Raya (Pemira) yang digelar Partai Keadilan Sejahtera untuk menjaring bakal calon presiden 2014 dinilai tidak akan berdampak positif terhadap PKS dalam Pemilu 2014. Pasalnya, kepercayaan publik terhadap PKS dinilai sudah rendah pasca-terungkapnya dugaan korupsi mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.
"Sulit bagi PKS untuk berharap terlalu banyak bagi siapa pun yang memenangi Pemira karena rendahnya kepercayaan publik atas integritas PKS jelang 2014 sebagai dampak kasus LHI dan Ahmad Fathanah," kata pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto, di Jakarta, Selasa (3/11/2013).
Gun Gun berpendapat, Pemira merupakan strategi PKS untuk menunjukkan kepada khalayak bahwa PKS masih eksis dan konsisten dengan kaderisasi. Bagi internal, Pemira akan dijadikan strategi menciptakan kohesivitas dengan mengonsolidasikan kekuatan internal.
Adapun untuk eksternal, tambah Gun Gun, Pemira diharapkan dapat memalingkan perhatian publik lewat media soal kepemimpinan nasional.
"Tidak ada yang salah dengan Pemira seperti halnya tidak ada yang salah dengan mekanisme konvensi. Tapi, PKS sulit berharap banyak dengan Permira," tambahnya.
Seperti diberitakan, sebanyak 22 bakal capres dari internal PKS bersaing dalam Pemira. Pemungutan suara sudah dilakukan akhir pekan lalu. Nantinya, lima calon teratas akan diusulkan kepada Majelis Syuro PKS.
Selanjutnya, Majelis Syuro akan memutuskan satu nama sebagai bakal capres. Penentuan capres diperkirakan akan berlangsung pertengahan Desember 2013.
Namun, kepastian bisa atau tidaknya PKS mengusung capres-cawapres tergantung hasil pemilu legislatif pada April 2014. Pasalnya, ada syarat ambang batas pengusungan capres-cawapres.
Berdasarkan hasil survei berbagai lembaga survei selama ini, elektabilitas PKS relatif rendah atau di bawah 5 persen. Merosotnya elektabilitas itu dinilai dampak dari terungkapnya kasus LHI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.