Ia menyampaikan, dirinya bersedia diperiksa KPK karena merasa memiliki kewajiban sebagai warga negara yang berkedudukan sama di mata hukum untuk menuntaskan masalah Bank Century.
Atas dasar itu, ia mengaku menyediakan waktu seluas-luasnya pada penyidik KPK untuk mengonfirmasi dan menanyakan semua pertanyaan yang diperlukan terkait Bank Century mulai pukul 10.00 hingga Sabtu petang.
"Fokusnya hanya FPJP, pertanyaannya banyak. Jawabannya saya upayakan setuntas mungkin, dari awal hingga setelah bail out," kata Boediono, saat menggelar jumpa pers, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu (23/11/2013) malam.
Meski begitu, Boediono enggan menyampaikan secara rinci apa saja pertanyaan yang dilontarkan oleh penyidik KPK. Pasalnya, ia khawatir hal itu akan mengganggu proses hukum yang sedang berjalan.
Ia mengimbau agar penjelasan dari pemeriksaan tadi digali dari KPK sebagai pihak yang paling berwenang menyampaikan informasi yang perlu disampaikan.
"Saat ini saya belum dapat menyampaikan terperinci kepada publik, apa-apa saja yang saya sampaikan kepada KPK, karena itu dapat mengganggu jalannya penyidikan," pungkasnya.
Sebelumnya, Juru Bicara KPK Johan Budi menyampaikan, KPK membutuhkan keterangan Boediono mengenai pemberian dana talangan (bail out) kepada Bank Century dan penetapan bank itu sebagai bank gagal dan berdampak sistemik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.