Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelidikan Alkes Banten, KPK Minta Keterangan Atut

Kompas.com - 19/11/2013, 08:44 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi menjadwalkan meminta keterangan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah terkait penyelidikan proyek pengadaan alat kesehatan (alkes) di Provinsi Banten tahun anggaran 2010-2012, Selasa (19/11/2013).

"Benar hari ini ada permintaan keterangan Gubernur Banten terkait penyelidikan alkes Banten," kata Juru Bicara KPK Johan Budi, Selasa.

Terkait penyelidikan proyek ini, KPK sudah meminta keterangan Kepala Dinas Kesehatan Banten Jaja Budi, pegawai Dinkes Banten, yakni Ferga Andriana, Indra, dan Ridwan Arif, serta dua pihak swasta dari Serang, yakni Lukman dan Dodo Mulyadi.

Tim penyelidik KPK juga telah mendatangi Dinas Kesehatan Banten yang berlokasi di Serang untuk mencari bahan dan keterangan terkait proyek alkes.

Menurut Johan, penyelidikan proyek alkes Banten ini berbeda dengan penyelidikan proyek alkes di Tangerang Selatan. Meski demikian, dua proyek ini diduga berkaitan dengan pengusaha Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan yang ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus dugaan korupsi alkes Tangsel dan dugaan suap pemilihan kepala daerah Lebak, Banten.

Wawan merupakan adik dari Ratu Atut. Ia juga suami Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com