Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pramono: Langit "Biru" Lebih Luas dari "Kuning" Sawah

Kompas.com - 09/11/2013, 21:28 WIB

PURWOREJO, KOMPAS.com - Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo menyebut partainya telah dikeroyok oleh partai politik lain, dan beberapa pihak luar partai, karena partainya begitu besar dan ditakuti menjelang Pemilu 2014.

"Kenapa kita dikeroyok oleh partai lain? Karena kita hebat dan diakui. Oleh karena itu, para kader jangan 'memble'," kata Pramono di depan ratusan kader Partai Demokrat di Purworejo, Jawa Tengah, Sabtu (9/11/2014).

Menurut Pramono, partainya dikeroyok oleh parpol dan media massa dengan tuduhan berlabel "partai korupsi". Padahal, ujar dia, citra korupsi seharusnya melekat pada partai politik lain dibanding partainya. Alasannya, tanpa menyebut parpol, jumlah kader parpol lain lebih banyak terlibat dalam kasus korupsi.

"Kader Demokrat korupsi? Emang kader partai lain tidak terlibat? Yang lain tidak pernah mengaku. Demokrat selalu mengakui," ujarnya.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu berseloroh bahwa Demokrat telah membuktikan kegemilangannya sejak kelahirannya pada 12 tahun lalu. Baru 12 tahun didirikan, katanya, kader Demokrat, yakni Susilo Bambang Yudhoyono telah memimpin Indonesia selama sembilan tahun.

"Demokrat ini umurnya baru 12 tahun, tapi kadernya sudah jadi Presiden sembilan tahun. Tidak ada partai yang bisa menyamai Demokrat," ucap adik ipar SBY itu.

Dia juga menyebut warna biru khas Partai Demokrat telah memberi sugesti kejayaan bagi partai berlambang mercy ini dibandingkan dengan warna khas parpol lain.

"Lebih luas mana langit 'biru' sama 'kuning'nya sawah? Pasti biru lebih menang. Jadi kalau Demokrat kalah dalam Pemilu 2014, berarti kadernya kelewatan tidak usaha," kata bakal capres Demokrat itu.

Ketua Dewan Pimpinan Cabang Demokrat Purworejo M. Abdullah mengatakan, partainya memang sedang mendapat banyak cobaan dan terus digoncang belakangan ini. Namun, menurut dia, pada 2014 nanti, Demokrat akan bangkit dengan reputasi pekerja keras para kadernya dan akan mampu membawa kemenangan untuk partai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com