Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anwar Ibrahim Sebut Pemberantasan Korupsi Indonesia Lebih Baik dari Malaysia

Kompas.com - 05/11/2013, 17:01 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemberantasan Korupsi di Indonesia dinilai lebih baik dibanding di Malaysia. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai kuat dan tidak pandang bulu dalam memberantas korupsi.

Hal itu disampaikan pimpinan partai oposisi Malaysia Anwar Ibrahim di sela-sela pertemuannya dengan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman di Jakarta, Selasa (5/11/2013).

Menurut Anwar, lembaga pemberantasan korupsi yang ada di Malaysia, Malaysian Anti-Corruption Commission (MACC) masih tebang pilih dalam memberantas korupsi. "Kalau dilakukan investigasi terhadap pemimpin seperti menteri ke atas akan lepas semua dari hukum. Tapi kalau yang ditangani polisi ke bawah pasti dijerat semua," kata Anwar.

Anwar mengaku pertemuannya dengan Irman akan dijadikan bahan pembelajaran. Anwar akan mengonsultasikan berbagai hal kepada Irman, terutama terkait pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Saya tentu mengambil kesempatan ini untuk belajar bahwa Malaysia dari segi pemberantasan korupsi jauh ke belakang dibanding Indonesia," ujar mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia itu.

Seperti diketahui, kinerja KPK selama ini diapresiasi oleh berbagai pihak. Apresiasi semakin deras di masa kepemimpinan Abraham Samad setelah para pejabat tinggi negara dijerat. Contohnya, KPK menjerat Irjen (Pol) Djoko Susilo, mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq, mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng, mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini, hingga yang terakhir mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com