Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1 November, KPU Daerah Diminta Tetapkan DPT Bersih

Kompas.com - 28/10/2013, 18:19 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengiknstruksikan KPU tingkat kabupaten/kota untuk menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) hasil pembersihan paling lambat Jumat (1/11/2013) mendatang. DPT yang sudah diperbaiki kebersihan dan akurasinya itu harus sudah menyisir data pemilih ganda dan mengakomodasi pemilih yang belum terdata.

"Kami berharap KPU kabupaten/kota sudah mendapatkan informasi dari Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu) di kabupaten/kota. 1 November lah paling tidak. Setidaknya soal data ganda, kami ingin membereskan kalau ditengarai masih ada data ganda," ujar Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah saat ditemui di kantornya di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2013).

Dia mengatakan, pasca pengunduran penetapan DPT tingkat nasional yang seharusnya dilakukan Rabu (23/10/2013) lalu, pihaknya akan menyisir ulang dan membersihkan data atas 186,8 juta data pemilih yang sudah sempat masuk ke KPU. Pembersihan, katanya, termasuk dengan mengecek jika ada pemilih yang pindah lintas provinsi.

"Kalau ada (pemilih yang pindah) lintas provinsi kita akan cek lagi," kata Ferry.

Selain masukan dari Bawaslu, lanjutnya, KPU masyarakat dan partai politik ikut berpartisipasi dalam membersihkan data pemilih. Masukan, menurutnya, dapat diberikan dengan menyampaikan data nyata yang ada di lapangan berdasarkan nama dan alamat pemilih. Ia berharap, masukan dapat disampaikan kepada LPU sebelum 1 November.

"Kami mengharapkan partisipasi publik sebelum tgl 1 November. Kalau ada masukan data by name, by address akan sangat membantu. Kami berharap semua data sudah masuk dan bisa ditetapkan pada 4 November," kata dia.

Ferry juga menambahkan, KPU akan memproses data pemilih yang belum memiliki nomor induk kependudukan (NIK), namun memiliki variabel kependudukan yang lengkap. Menurutnya, pihkanya akan meminta NIK pemilih dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Kalau tidak punya NIK kami akan (minta) ke Kemendagri," kata mantan Ketua KPU Jawa Barat itu.

KPU memutuskan menunda penetapan DPT secara nasional menjadi pada Minggu (4/11/2013). Pendundaan tersebut dilakukan atas rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan desakan partai politik peserta Pemilu. 2014 dan Komisi II DPR.

Menurut Ketua KPU Husni Kamil Manik, posisi DPT pada Jumat (25/11/2013) ada pada sekitar 186 juta pemilih. Husni mengatakan, data tersebut akan kembali disandingkan dengan data penduduk potensial pemilih pemilu (DP4) versi Kemendagri sebelum ditetapkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Andi Gani Ungkap Alasan Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

PKB Siap Bikin Poros Tandingan Hadapi Ridwan Kamil di Pilkada Jabar

Nasional
Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Hari Pendidikan Nasional, Serikat Guru Soroti Kekerasan di Ponpes

Nasional
Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasihat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com