Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hary Tanoe: Potensi Ekonomi RI Ditopang oleh Jumlah Penduduk

Kompas.com - 05/10/2013, 20:29 WIB
Kontributor Palu, Erna Dwi Lidiawati

Penulis


PALU, KOMPAS.com
- Bakal calon Wakil Presiden dari Partai Hanura, Hary Tanoesoedibjo, Sabtu (5/10/2013) di Palu, Sulawesi Tengah, mengatakan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 250 juta jiwa tersebut merupakan potensi yang luar biasa.

Dengan jumlah penduduk yang cukup besar tersebut menempatkan Indonesia berada pada posisi ke empat setelah Amerika Serikat serta posisi ketiga di Asia.

Hary, dihadapan ratusan kader partai Hanura dalam kegiatan Pembekalan Calon Legislatif DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota se Provinsi sulawesi Tengah yang digelar di Hotel Mercure, mengatakan, penggerak dari ekonomi bangsa itu adalah populasinya.

"Jadi dengan infrastruktur sebaik apapun kalau populasinya kurang, bangsa tersebut tidak akan bisa tumbuh maksimal. China, India dan Amerika misalnya bisa menjadi negara besar karena populasinya besar, wilayahnya besar serta sumber daya alamnya yang melimpah. Ditunjang pula dengan pendidikan yang tinggi," kata Hary.

Menurutnya, Indonesia itu seharusnya mampu menjadi bangsa yang sangat besar. Hal ini karena Indonesia memiliki hampir semua syarat-syarat yang diperlukan untuk menjadi negara besar. Kondisi ini berbeda dengan Australia, yang wilayahnya besar namun populasinya hanya 23 juta.

Dengan jumlah populasi yang sedikit dan wilayah yang cukup luas tersebut, Australia tidak mungkin menjadi negara besar walaupun Australia dikatakan negera maju.

"Memang sekarang produk domestik bruto (PDB) kita dibawah satu trilyun dolar, artinya jika pdb kita meningkat 20 ribu dolar per kapita misalnya, itu artinya pdb kita bisa tumbuh sampai lima trilyun dolar. Mendekati Jepang. Karena kenapa, karena populasinya sangat besar," jelas Hary.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com