JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, yang menjadi peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat menyatakan tidak akan mundur dari jawabannya atas inisiatif sendiri. Ia mengatakan, hanya akan fokus menghadapi Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat jika diberhentikan sebagai Mendag oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Hal itu dikatakan anggota tim sukses Gita, Ade Armando, ketika dihubungi, Rabu (25/9/2013). Ade dimintai tanggapan perihal pernyataan Gita secara lisan kepada Presiden soal posisinya sebagai menteri di tengah keikutsertaan di Konvensi.
Ade mengatakan, pesan yang ingin disampaikan Gita kepada Presiden adalah dirinya lebih nyaman untuk fokus di Konvensi. Namun, kata dia, Gita tidak ingin mengundurkan diri karena mendapat mandat untuk mengatur perdagangan di Indonesia.
"Tidak mungkin Pak Gita minta mundur. Kesannya dia berkhianat," kata Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia itu.
Jika Presiden memang bersedia mengganti posisi Mendag, Ade memperkirakan pergantian akan dilakukan pada akhir tahun 2013. Menurutnya, untuk saat ini tidak mungkin dilakukan karena Gita mesti menghadapi KTT APEC di Bali pada Oktober mendatang. Selain itu, kondisi ekonomi Indonesia juga belum membaik.
"Karena itu kita semua mengira mundurnya berlangsung akhir tahun. Tapi tergantung Pak SBY," pungkas Ade.
Sebelumnya, kepada Presiden, Gita meminta untuk dipertimbangkan pemberhentian dirinya sebagai Mendag apabila terjadi benturan kepentingan ketika mengikuti Konvensi. Kegiatan Konvensi bakal berlangsung hingga 2014.
Gita harus berhadapan dengan 10 peserta konvensi lain. Mereka harus meningkatkan elektabilitasnya agar ditetapkan sebagai bakal capres Partai Demokrat. Karena itu, beberapa peserta sudah melakukan kampanye ke berbagai daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.