Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Jam, Lokasi Penembakan Aipda Anumerta Sukardi Diolah Ulang

Kompas.com - 25/09/2013, 02:09 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepolisian melakukan reka ulang di tempat kejadian perkara (TKP) kembali di lokasi penembakan Aipda (anumerta) Sukardi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (24/9/2013), sekitar pukul 22.00 WIB. Selama reka ulang TKP yang berlangsung selama dua jam ini, awak media tidak diizinkan mendekati lokasi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, penjagaan ketat dilakukan aparat bersenjata lengkap yang menutup akses ke lokasi penembakan. Petugas forensik melakukan pemetaan dan pengukuran titik-titik lokasi penembakan.

Tiga tanda lingkaran dengan angka penanda dibubuhkan persis di pinggir trotoar yang berdekatan dengan pintu di dekat lokasi parkir KPK. Dua titik di antaranya berada di tepi dekat trotoar ditandai dengan lingkaran angka 1 dan 2. Selain itu, ada dua lingkaran lain yang diberi tanda silang dan huruf D.

Beberapa petugas yang ditemui enggan menjelaskan arti dari lima titik yang dimaksud. Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Komisaris Besar Slamet Ryanto dan Kepala Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan turut mendatangi lokasi tersebut, tetapi tak berbicara kepada wartawan.

Seorang perwira Reserse Mobile (Resmob) Polda Metro Jaya yang ditemui mengatakan, polisi melakukan olah TKP kembali di lokasi tersebut tanpa penjelasan lebih lanjut. "Nanti sama Pak Dir atau Pak Kasubdit saja," ujarnya. Selama proses tersebut, jalur lambat Jalan Rasuna Said yang berada tepat di depan Gedung KPK ditutup.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Anggap Positif “Presidential Club” yang Ingin Dibentuk Prabowo, Cak Imin: Pemerintah Bisa Lebih Produktif

Nasional
Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com