Mahfud membeberkan, ia siap maju sebagai capres karena dorongan dari sejumlah sahabat, tokoh, dan masyarakat. Modal yang dimiliki adalah integritas dan citra bersih yang melekat. Jika mendapatkan mandat rakyat, ia berjanji akan menjadikan hukum sebagai panglima tertinggi dalam penegakan hukum.
Dorongan menjadi capres, kata Mahfud, telah muncul saat dirinya masih menjabat sebagai Ketua MK. Namun begitu, ia baru mendeklarasikan diri siap maju setelah melepas jabatan tersebut beberapa bulan lalu.
"Saya akan tampil sebagai (calon) alternatif, sesuai dorongan dari teman-teman," kata Mahfud saat berkunjung ke redaksi Kompas.com di Jakarta, Kamis (19/9/2013).
Saat ini, berbagai hasil survei mencatat nama Mahfud yang terus bertengger di posisi atas bersama tokoh nasional lainnya, seperti Joko Widodo, Prabowo Subianto, dan Megawati Soekarnoputri.
Dalam survei yang dilakukan Litbang Kompas, tingkat penolakan terhadap Mahfud MD sangat kecil bila mendampingi Joko Widodo dalam pilpres nanti. Namun, Mahfud belum memutuskan partai politik yang akan menjadi kendaraan politiknya.
Yang pasti, ia menyimpan hasrat besar untuk maju dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai calon presiden alternatif dan siap membawa Indonesia ke arah yang lebih baik. "Menawarkan sebagai orang yang memperbaiki keadaan, bukan penguasa," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.