Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba-tiba, Jokowi "Nongol" di Gedung DPR, Ada Apa?

Kompas.com - 13/09/2013, 12:19 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kehadiran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo di Gedung Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (13/9/2013) siang, membuat kaget para peliput. Ia terlihat keluar dari Gedung Nusantara I bersama sejumlah anggota Fraksi PDI Perjuangan. Ada apa gerangan? 

Para wartawan yang sedang mewawancarai Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Saan Mustopa pun langsung mengalihkan perhatian ke arah Jokowi. Saan, yang ketika itu sedang ditanya soal enam nama calon wakil presiden bagi Jokowi, juga sama kagetnya melihat orang yang tengah diperbincangkan muncul di hadapannya.

Jokowi langsung berjalan dengan cepat didampingi seorang petugas protokol berbaju tradisional Betawi. Saat ditanya soal tujuan kedatangannya ke Gedung Parlemen, Jokowi menjelaskan bahwa ia meminta bantuan Fraksi PDI Perjuangan.

"Saya minta tolong ke fraksi untuk dibantu sejumlah program pemerintah pusat yang bersinggungan dengan DKI Jakarta, soal banjir, infrastruktur, dan banjir. Enggak salah toh," ucap Jokowi.

Setelah menjelaskan secara singkat tentang hasil pertemuannya dengan Fraksi PDI Perjuangan, Jokowi langsung memasuki mobil bersama dengan Kepala Bappeda. Tak ada iring-iringan mobil media massa yang kerap mengikuti Jokowi. Ia lalu meninggalkan Kompleks Parlemen setelah sempat bercanda dengan para peliput tentang hubungannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Salah satu anggota Fraksi PDI Perjuangan yang mengantar Jokowi keluar gedung, Erico Sotarduga, mengatakan, Jokowi sudah berada di DPR sejak pukul 10.00 WIB. Jokowi, kata Erico, meminta bantuan fraksi untuk menyelaraskan sejumlah kebijakan pemerintah pusat dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Kami berusaha agar kebijakan pusat dan daerah ini tidak saling crash (tabrakan)," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com