"Saksi sejak tadi malam (diperiksa) berkaitan posisi para saksi memberikan kontribusi kepada Polri untuk merumuskan paling tidak sketsa wajah dari pelaku," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Ronny Franky Sompie di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (11/9/2013).
Roni mengatakan, jika sketsa wajah pelaku telah diidentifikasi, hasilnya akan segera disebarluaskan kepada masyarakat. Selain untuk mengidentifikasi wajah pelaku, pemeriksaan terhadap saksi juga difokuskan mencari tahu peran korban dalam pengawalan enam truk tersebut.
"Kita akan cari tahu apa latar belakangnya. Apakah pelaku penembakan terkait dengan pengawalan ini," katanya.
Lebih lanjut, Ronny mengungkapkan, pihaknya masih mendalami apakah penembakan kemarin terkait dengan aksi teror yang dilakukan terhadap polisi beberapa bulan terakhir atau karena persoalan pribadi.
Bripka Sukardi ditembak sekitar pukul 22.30 WIB. Dia sedang bertugas mengawal truk pengangkut menggunakan sepeda motor Honda Supra bernomor polisi B 6671 TXL. Dari hasil otopsi, diketahui terdapat empat luka tembak di tubuh Sukardi.
Luka itu terdapat di dada, bahu, perut, dan tangan kirinya. Tiga proyektil peluru bersarang ditubuhnya, sedangkan satu peluru menembus tangan kirinya.
"Peluru yang ditembak di bahu bersarang di punggung. Peluru yang ditembak di perut bersarang di (maaf) pantat korban," kata Kepala Bidang Analisis Kimia Biologi Forensik Pusdokkes Polri Kombes Pol Slamet Hartoyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.