"Kalau diperhatikan secara seksama visi dan misi yang dipaparkan Pak Moeldoko, bapak tidak cocok menjadi Panglima TNI. Pak Moeldoko lebih cocok ikut konvensi (Partai) Demokrat," kata Tantowi dengan nada bercanda dan disusul tawa ringan sejumlah anggota yang hadir di ruang rapat.
Lebih jauh, politisi Partai Golkar ini juga menilai Moeldoko adalah sosok negarawan. Atas dasar itu ia kembali mengulang pernyataannya bahwa Moeldoko cocok mengikuti bursa seleksi calon presiden dari jalur konvensi.
"Dilihat dari figur, bapak ini negarawan sekali. Makanya saya bilang bapak lebih cocok ikut konvensi," ujarnya.
Untuk diketahui, konvensi adalah siasat Partai Demokrat untuk menjaring calon presiden yang akan diusung pada periode 2014-2019. Ada sejumlah nama tokoh kenamaan dalam konvensi tersebut, di antaranya mantan KSAD Jenderal Pramono Edhie Wibowo, dan Ketua DPR Marzuki Alie.
Sejak Rabu siang, Moeldoko hadir dalam rapat uji kepatutan dan kelayakan calon Panglima TNI. Mayoritas anggota Komisi I DPR mendengarkan paparan Moeldoko dengan seksama. Komisi I DPR akhirnya menyetujui Moeldoko sebagai Panglima TNI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.