JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin menginstruksikan kepada seluruh petugas lembaga permasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan di Indonesia untuk siaga menyusul terjadinya kerusuhan dan kebakaran di Lapas Labuhan Ruku, Batu Bara, Sumatera Utara, kemarin. Kesiagaan tersebut untuk mencegah kembali terulangnya napi atau tahanan melarikan diri.
"Saya sampaikan pesan kepada seluruh lapas, yang jelas petugas dengan dukungan aparat kepolisian dan TNI siaga di seluruh lapas dan rutan di seluruh Indonesia," kata Amir di Jakarta, Senin (19/8/2013).
Minggu (18/8/2013) sore, kerusuhan pecah di Lapas Labuhan Ruku, Sumatera Utara. Para napi menerobos pos pengamanan, menyerang petugas, serta membakar gedung lapas.
Amir mengatakan, dari 15 napi yang melarikan diri, sebanyak 11 orang diantaranya sudah ditangkap. Ia mengapresiasi kerja Kepolisian dan TNI yang sigap menangani sehingga pelarian massal dapat dicegah. Apresiasi sama disampaikan kepada petugas pemadam kebaran.
Amir menambahkan, pihaknya masih menyelidiki penyebab kerusuhan. Hanya saja, Amir memastikan penyebab kerusuhan bukanlah remisi. Pasalnya, dia sudah memberikan remisi kepada 67.000 napi di seluruh Indonesia.
Selain masih adanya empat napi yang kabur, masalah lain, tambah Amir, yakni semakin kelebihan kapasitas di Lapas Labuhan Ruju akibat Blok C terbakar. Untuk itu, pihaknya akan segera melakukan relokasi sebagian napi ke berbagai lapas terdekat.
Ketika disinggung kelebihan kapasitas di banyak lapas lainnya, Amir mengatakan, tim teknis sedang merumuskan solusi untuk mengatasi persoalan kelebihan kapasitas itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.